Curhat Gitasav Pernah Kepikiran Bunuh Diri gegara Hujatan soal Childfree

7 hours ago 3

Beranda Infotainment Curhat Gitasav Pernah Kepikiran Bunuh Diri gegara Hujatan soal Childfree

Gita Savitri Devi. Foto: Instagram @gitasav

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Selebgram dan penulis Gita Savitri Devi, yang akrab disapa Gitasav, baru-baru ini mengungkapkan pengalaman pahit yang hampir membuatnya mengakhiri hidup. 

Keputusan Gitasav dan suaminya, Paul Partohap, untuk menjalani kehidupan tanpa anak (childfree) memicu kritik tajam dari netizen, yang berdampak serius pada kesehatan mentalnya.

Melalui unggahan di Instagram Story @gitasav yang diposting ulang akun X @asriprabasari, Gitasav menceritakan bahwa dirinya hampir melakukan tindakan bunuh diri akibat serangan brutal dari netizen terkait pilihannya untuk childfree

Saat itu, ada salah satu netizen yang membalas postingannya. Netizen tersebut mengatakan bahwa jika dirinya menjadi Gitasav, ia akan melakukan bunuh diri lantaran tidak kuat dengan tekanan dari berbagai arah.

Baca Juga: Buntut Perseteruan soal Bika Ambon, Tasyi Athasyia Pamit dari Medsos

“Keknya kalo gw jd lu uda bundir ngadepin manusia2 gendeng itu,” komen netizen.

Ia merasa dihakimi dan disalahkan oleh mereka yang mengaku lebih agamis dan Islami, yang membuatnya merasa marah, frustrasi, bersalah, dan dilanggar batas-batas pribadinya.

“Aku hampir saja melakukannya lho. Gua di-harass-nya gila-gilaan sama orang-orang ini. Apalagi, yang bikin berat itu dihakimi dan disalah-salahkan sama orang yang ngakunya lebih agamis dan lebih islami,” kata Gitasav, dikutip pada Jumat (14/3/2025).

“Melihat gimana nasty-nya behavior mereka, at the same time mereka bawa-bawa ayat (Al-Qur’an). Wah, itu rasanya campur aduk. Marah, frustasi, merasa bersalah, dan pastinya ‘violated‘, karena mereka sudah breaching boundaries,” lanjutnya.

Kontroversi mengenai pilihan childfree Gitasav bukanlah hal baru. Pada Februari 2023, ia kembali menjadi sorotan setelah menyatakan bahwa tidak memiliki anak adalah salah satu cara alami untuk mencegah penuaan, karena memungkinkan tidur 8 jam sehari tanpa stres mendengar teriakan anak-anak. 

Pernyataan ini memicu perdebatan di kalangan netizen, dengan beberapa menuduhnya bukan hanya childfree tetapi juga childphobic, atau memiliki ketakutan berlebihan terhadap anak-anak. (ce2)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |