Cegah Masalah Serupa Umi Cinta, Kesbangpol Kota Bekasi Minta Seluruh Elemen Masyarakat Tidak Mudah Membuat Isu

1 month ago 37

Beranda Berita Utama Cegah Masalah Serupa Umi Cinta, Kesbangpol Kota Bekasi Minta Seluruh Elemen Masyarakat Tidak Mudah Membuat Isu

Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi, Nesan Sujana, menjawab pertanyaan wartawan di Aula Kantor Kelurahan Mustikajaya Kota Bekasi, Kamis (14/8). FOTO: ZAKKY MUBAROK/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kepala Badan Kesbangpol Kota Bekasi, Nesan Sujana, meminta seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudah membuat isu yang bisa menimbulkan kegaduhan. Pernyataan itu disampaikan sebagai upaya mencegah terulangnya permasalahan serupa yang sebelumnya menimpa Umi Cinta di Kota Bekasi.

“Berkenaan jangan sampai terjadi lagi di Kota Bekasi. Saya minta ke semua elemen masyarakat untuk tidak mudah membuat isu ataupun mengarahkan sesuatu kepada hal yang kiranya merusak kerukunan, keharmonisan, bagi keberlangsungan hidup beragama, hidup bermasyarkat, hidup bernegera, dan hidup berbangsa,” ujar Nesan di Aula Kantor Kelurahan Mustikajaya, Kamis (14/8).

Nesan juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Supaya Kota Bekasi sesuai dengan visinya Nyaman Kotanya, Sejahtera Warganya,” jelasnya.

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/08/14/usai-dengarkan-klarifikasi-umi-cinta-mui-kota-bekasi-sebut-tidak-ada-penyimpangan/

Pengajian di rumah Umi Cinta di Perumahan Dukuh Zamrud Mustikajaya, diketahui telah berlangsung selama delapan tahun. Kegiatan rutin ini dilaksanakan setiap Minggu, mulai pukul 05.00 WIB hingga siang hari.

“Persoalan ini kan muncul beberapa waktu lalu saja,” ujar Nesan.

“Kabarnya tidak masuk. Dan setelah komunikasi dengan lurah, camat, pada hari Senin, langsung hari Selasa, Senin itu juga kami bikin undangan, hari Selasa langsung rapat mendengar sepihak, baru hari ini penyelesaian dengan Ibu Umi dan hasilnya hari ini sepakat, damai!,” jelasnya.

Nesan membantah bahwa Kesbangpol kurang mengawasi polemik di tengah masyarakat. Menurutnya, pihaknya tidak mengetahui soal pengajian Umi Cinta karena informasi ini baru tersebar belakangan ini.

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/08/14/begini-bantahan-umi-cinta-soal-pengajian-berbayar-rp1-juta-masuk-surga/

“Karena sebelumnya tidak ada informasi, tidak ada berita yang naik ke kami. Sama sekali. Dan bukan berarti kewaspadaan dini masyarakat yang ada di Kota Bekasi ini tidak berjalan,” tegasnya.

“Cuma persoalan kalau masalah keyakinan, ini kan sangat sensitif. Apalagi Kesbangpol. Makanya kami membentuk untuk mencari masalah, informasi masalah keyakinan ada yang namanya MUI,” tandasnya.

Sekadar diketahui, adanya isu soal ajaran yang tidak masuk akal seperti  janji bisa masuk surga jika memberi uang Rp1 juta itu disampaikan oleh tokoh agama setempat, Abdul Halim (54). Hal itu dikatakan Halim berdasarkan informasi yang ia diterima dari salahsatu mantan jemaah Umi Cinta.

“Ya, ada beberapa mantan jemaah yang mundur karena merasa ada hal-hal yang tidak logis, seperti iming-iming bisa masuk surga dengan memberi Rp1 juta. Tentu ini menimbulkan pertanyaan besar. Warga jadi khawatir, ada ajaran atau praktik yang menyimpang dari ajaran umum,” kata Halim, Senin (11/8). (oke)

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/08/11/tertutup-dan-diduga-menyimpang-warga-perumahan-dukuh-zamrud-tuntut-kegiatan-perkumpulan-tertutup-disetop/

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |