Bukan Sekadar Nilai, Mahasiswa Dituntut Kuasai Soft Skills

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Di era persaingan kerja yang semakin ketat, nilai akademis tak lagi cukup menjadi modal utama. Mahasiswa dituntut untuk menguasai soft skills, keterampilan non-teknis yang kini menjadi kunci sukses dalam dunia profesional maupun kehidupan sosial.

Soft skills mencakup kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, pemecahan masalah, hingga manajemen waktu. Seluruhnya bisa diasah melalui berbagai aktivitas, mulai dari aktif di organisasi kampus, mengikuti pelatihan, hingga mencari mentor.

“Memang untuk sekarang, soft skills menjadi faktor penentu dalam dunia kerja, bahkan lebih penting daripada sekadar nilai akademis (*hard skills*),” ujar Rektor Universitas Bina Insani Kota Bekasi, Indra Muis, kepada Radar Bekasi.

Menurutnya, mahasiswa dengan soft skills yang baik akan lebih mudah beradaptasi di lingkungan kerja yang dinamis dan kompleks, serta mampu menghadapi berbagai tantangan.

“Penguasaan soft skills juga meningkatkan rasa percaya diri, termasuk dalam membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, atasan, maupun klien,” tambahnya.

Ia menyarankan mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai organisasi, klub, atau komunitas sebagai media melatih keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan kepemimpinan.

“Mengikuti pelatihan dan workshop yang fokus pada pengembangan soft skills bisa menambah pengetahuan dan keterampilan baru,” jelas Indra.

Selain itu, kehadiran mentor yang berpengalaman turut memberi dampak besar. “Mentor bisa memberikan bimbingan, umpan balik, dan dukungan dalam proses pengembangan diri,” ujarnya.

Indra menegaskan, mahasiswa yang menguasai *soft skills* akan lebih siap menghadapi dunia kerja, serta memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan. (dew)