Beranda Entertainment Bukan Hanya karena Autoimun, Ashanty Ungkap Alasan Rutin ke Psikiater

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Penyanyi Ashanty akhirnya memberikan penjelasan terkait alasan dirinya rutin berkonsultasi ke psikiater. Meski terlihat sehat dan aktif menjalani aktivitas sehari-hari, istri Anang Hermansyah itu mengungkap bahwa dirinya memiliki alasan yang lebih dalam dibanding sekadar kondisi fisik.
Ashanty menjelaskan, selain menderita autoimun yang mengharuskannya rutin mengonsumsi obat steroid, ia juga menyimpan trauma masa kecil yang masih membekas hingga kini.
“Dari kecil aku punya trauma tidur dalam keadaan takut, yang dimana aku nggak mungkin ceritain detailnya di sini, yang akhirnya ngaruh sampai di umur aku yang sekarang,” ungkap Ashanty, dikutip dari JawaPos pada Selasa (12/8).
Trauma tersebut, menurut Ashanty, memengaruhi tingkat stres yang ia alami. Setiap kali stres berat, tubuhnya akan bereaksi dengan gejala fisik yang cukup parah.
“Tiap aku stres berat banget, langsung gatal keluar sampai kalau aku garuk, akan luka-luka saking nggak tahannya, dan nggak bisa tidur bisa sampai berminggu-minggu. Disclaimer, ya, di kasur aku bisa merem berjam-jam, tapi ya tetap terjaga!” jelasnya.
Ashanty menuturkan, stres yang dialaminya bukan hanya soal pekerjaan atau bisnis, melainkan akumulasi berbagai persoalan, mulai dari urusan kuliah, tertipu orang, hingga masalah pribadi lainnya.
Baca Juga: Romantis! Syifa Hadju Sebut El Rumi ‘My Champion’ Usai Menang di Laga Tinju
“Namun itu mungkin menjadi pemicu ketika semua lagi numpuk berbarengan, yang kadang aku merasa fisik aku baik-baik saja ternyata dalamnya tidak,” katanya.
Ia mengaku tetap berusaha bersyukur meski menghadapi berbagai masalah. Namun, ia menyadari bahwa manusia tidak bisa terus-menerus berpura-pura kuat.
“Karena kayak berturut-turut saja semuanya terjadi, dan aku selalu tetap bersyukur dengan keadaan yang seperti ini. Meskipun terlihat seolah kuat, tapi ternyata kita nggak bisa berpura-pura terus menjadi wonder woman, hehe. Alam bawah sadar kita teriak ternyata,” ujarnya.
Lewat pengalamannya, Ashanty mengimbau agar orang-orang yang merasa memiliki beban pikiran atau masalah berat tidak malu untuk berkonsultasi dengan psikiater. Menurutnya, bantuan profesional bisa memberikan saran dan terapi positif untuk mencegah masalah berkembang menjadi depresi.
“Berobat sebelum nantinya malah jadi depresi, ngaruh ke lingkungan kita juga, kasihan kalau yang sudah punya anak. Dan lakukan yang bikin kalian happy. Kalau aku salah satu obat aku itu adalah makan dan traveling sama keluargaku tercinta, hehehe,” tandasnya.(ce2)