Budidaya Ayam Petelur di Desa Serang Cikarang Selatan Tunjukkan Hasil Menggembirakan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Ketahanan Pangan melalui Budidaya Ayam Petelur di Desa Serang Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi, menunjukkan hasil menggembirakan. Dalam satu bulan sejak pengisian kandang, sekitar 70 persen ayam sudah mulai bertelur.

Penjabat (Pj) Kepala Desa Serang, Achmad Fadilah, menyampaikan bahwa panen telur kini sudah bisa dilakukan dari dua kandang. Masing-masing berisi 480 ekor ayam, dengan total populasi 960 ekor.

“Alhamdulillah, setelah satu bulan pengisian, progresnya langsung terlihat. Sekitar 70 persen ayam sudah bertelur,” ujar Fadillah, Kamis (14/8).

Meski jumlah ayam bertelur terus bertambah, pria yang akrab disapa Fadil ini mengungkapkan bahwa ukuran telur yang dihasilkan belum merata.

“Standar ukuran telur normal itu 16–17 butir per kilogram. Saat ini ukurannya masih bervariasi, ada yang kecil dan besar,” jelasnya.

Menurut Fadil, perkembangan produksi cukup signifikan. Pada minggu kedua, satu kilogram berisi 22 butir telur, lalu menurun menjadi 19 butir per kilogram di minggu berikutnya, tanda ukuran mulai membesar.

Berdasarkan informasi dari pengurus kandang, dibutuhkan 4–5 kali vaksinasi hingga ukuran telur normal. Saat ini, dari 960 ekor ayam, produksi harian mencapai sekitar 800 butir.

“Kalau semua ayam sudah normal, perhitungan kami 960 ekor ayam bisa menghasilkan sekitar 920 butir per hari. Dengan ukuran 16–17 butir per kilogram, produksinya bisa mencapai 54 kg telur per hari dari dua kandang,” terangnya.

Ia berharap, satu kali vaksinasi tambahan bisa mempercepat pencapaian ukuran telur standar.

“Sekarang sudah di atas 60 persen progresnya. Awalnya 22 butir per kg, sekarang 19. Kata petugas vaksin, sekali lagi vaksin bisa normal di angka 16–17 butir per kg,” pungkasnya. (and)