Berebut Juara! Siswa Kota Bekasi Siap Bertarung di Ajang FLS3N Tingkat Provinsi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Siswa yang berhasil lolos seleksi ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat kota, kini bersiap melaju ke tingkat provinsi. Masing-masing cabang lomba akan diwakili oleh dua siswa atau satu grup.

Setiap sekolah mengirimkan dua peserta terbaik dalam setiap cabang lomba perorangan, seperti menyanyi solo, pantomim, maupun lomba gambar. Sementara untuk cabang lomba beregu, seperti tari dan pantomim, dipilih satu grup terbaik untuk mewakili kota.

“Kami sudah memilih dua siswa terbaik atau grup untuk masing-masing cabang lomba FLS3N, yang akan dikirim ke tingkat provinsi,” ujar Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) untuk jenjang SD dan SMP di Bekasi Timur, Nasan kepada Radar Bekasi

Ia menjelaskan, terdapat tujuh cabang lomba yang dipertandingkan dalam FLS3N tahun ini, yakni: gambar ekspresi, menyanyi solo, kriya, tari, pantomim, menulis cerita, dan mendongeng.

“Terdapat beberapa siswa yang juara di FLS3N, tapi masing-masing hanya diambil sampai juara dua saja,” tutur Nasan.

Untuk cabang lomba beregu seperti tari dan pantomim, masing-masing hanya mengirimkan satu grup. Saat ini, para peserta tengah menjalani persiapan intensif menjelang seleksi tingkat provinsi.

“Untuk yang satu grup, hanya dua diambil, yaitu pantomim dan tari, mereka sedang dipersiapkan untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi,” ucap Nasan.

Nasan menambahkan, di tingkat provinsi nantinya para juara dari berbagai kabupaten dan kota akan bertemu dan bersaing untuk meraih gelar juara. Untuk mendukung kesiapan siswa, pihak sekolah dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi akan memberikan pendampingan dan pelatihan.

“Biasanya ada proses pendampingan dari masing-masing sekolah, termasuk juga dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi,” terangnya.

FLS3N, kata Nasan, merupakan wadah penting dalam pengembangan potensi seni siswa serta mendorong mereka untuk berprestasi di bidang non-akademik. Adapun seleksi FLS3N tingkat provinsi telah dimulai sejak 1 Juli 2025 dan dilaksanakan secara daring.

“Proses seleksinya hingga saat masih berlangsung secara daring,” pungkasnya. (dew)