Bayi di Jakasampurna Alami Ruam Kulit Setelah Konsumsi Obat Diduga Kedaluwarsa dari Puskesmas 

RADARBEKASI.ID, BEKASI– Bayi berusia delapan bulan di Kelurahan Jakasampurna Kecamatan Bekasi Barat, mengalami ruam kulit dan gatal-gatal setelah mengonsumsi obat yang diduga telah kedaluwarsa dari Puskesmas Rawa Tembaga.

Insiden ini memicu kekhawatiran masyarakat terkait pengawasan distribusi obat di fasilitas kesehatan milik pemerintah.

Menurut keterangan orangtua pasien berinisial NN, anaknya mendapatkan imunisasi di Posyandu RT 05 RW 011 Kelurahan Jakasampurna Kecamatan Bekasi Barat.

Setelah itu, petugas medis memberikan obat paracetamol untuk dikonsumsi di rumah. Namun, setelah tiga kali minum obat tersebut, tubuh sang anak mulai memerah dan timbul ruam yang disertai rasa gatal.

“Saya kaget melihat kondisi anak saya yang tiba-tiba merah-merah di sekujur tubuhnya. Setelah saya cek, ternyata salah satu obat yang diberikan sudah kedaluwarsa sejak Februari 2023,” ungkap NN, Rabu (12/3).

Panik, NN segera membawa anaknya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit swasta pada pukul 22.00 WIB. Ia juga menyesalkan respons dari pihak Puskesmas yang hanya meminta maaf dan beralasan bahwa obat kedaluwarsa tersebut salah sortir akibat banjir.

“Saya ingin tanggung jawab dari mereka. Jangan hanya minta maaf dan berdalih salah sortir. Ini menyangkut keselamatan anak saya,” tegasnya.

Peristiwa ini mendapat sorotan dari warga sekitar yang mempertanyakan kualitas pelayanan di Puskesmas Rawa Tembaga. Beberapa warga bahkan meminta tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang.

“Ini bukan sekadar soal obat kedaluwarsa, tapi juga menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan. Kami berharap ada langkah konkret untuk mencegah hal ini terjadi lagi,” kata Ahmad, salah satu warga Jakasampurna. (pay)