Beranda Berita Utama Baru 3.200 Siswa di Kota Bekasi Kebagian Makan Bergizi Gratis

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah menjadi harapan baru bagi siswa di Kota Bekasi untuk mendapatkan asupan gizi yang lebih baik.
Namun, tantangan dalam distribusi dan kesiapan infrastruktur membuat program ini masih terbatas di beberapa wilayah.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Warsim Suryana, mengungkapkan bahwa hingga saat ini MBG baru diterapkan di delapan sekolah di Jatiasih, yang terdiri dari empat Taman Kanak-kanak (TK), tiga Sekolah Dasar (SD), dan satu Sekolah Menengah Pertama (SMP).
” Untuk jumlah penerima MBG kurang lebih ada 3.220 siswa,” ucapnya.
Lebih lanjut, Warsim menyebutkan bahwa Disdik Kota Bekasi bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0507/Bekasi telah menggelar rapat terkait kelanjutan program MBG. Saat ini, pemerintah sedang mempersiapkan dapur umum, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM) untuk memperluas cakupan program ke wilayah lain.
“Kami sudah melakukan rapat untuk program MBG ini, dan akan diberikan secara bertahap karena perlu dipersiapkan dapur umum, SDM, serta infrastrukturnya,” jelas Warsim.
BACA JUGA: Wapres Gibran Tinjau Makan Bergizi Gratis di SMPN 30 Kota Bekasi, Pj Gani Absen
Berdasarkan informasi sementara, wilayah selanjutnya yang akan menerima program MBG adalah Bekasi Utara. Namun, jumlah sekolah dan siswa penerima masih dalam tahap perencanaan.
“Ini baru info sementara, jika sasaran selanjutnya adalah wilayah Bekasi Utara, karena SDM dan dapur umumnya sudah siap,” bebernya.
Warsim menuturkan bahwa sekolah yang telah menerima program MBG memiliki kontrak berjalan selama satu tahun.
“Dalam perjanjian, sekolah penerima MBG mendapatkan program ini selama satu tahun, dan selanjutnya akan diperpanjang secara berkala,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah III Jawa Barat, I Made Supriatna, mengungkapkan bahwa untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), program MBG masih belum berjalan di Kota Bekasi. Saat ini, baru sekolah di wilayah Pebayuran, Kabupaten Bekasi, yang mendapatkan manfaat dari program tersebut.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, untuk jenjang SMA/SMK dan SLB di Kota Bekasi, belum ada yang menerima program MBG, sedangkan di Kabupaten Bekasi, itu baru hanya di Pebayuran saja,” tandas I Made. (dew)