Ayah Lempar Anak ke Genangan Banjir di Cibitung Bekasi Gara-gara Kesal Dengar Tangisan Korban

3 weeks ago 35

Beranda Berita Utama Ayah Lempar Anak ke Genangan Banjir di Cibitung Bekasi Gara-gara Kesal Dengar Tangisan Korban

Ayah Lempar Anak ke Genangan Banjir di Cibitung Bekasi, Polisi: Pelaku Sudah Ditangkap dan Tersangka

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua RW 018 di Perumahan Desa Muktiwari Kecamatan Cibitung, Mulyadi, mengungkapkan latar belakang tindakan seorang ayah berinisial FY yang tega melempar anak balitanya, AF, ke genangan banjir.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Mulyadi dari pasangan suami istri tersebut, kejadian itu terjadi secara spontan ketika FY merasa kesal dan terganggu mendengar tangisan korban saat ia tertidur.

Mulyadi menjelaskan, saat FY terbangun karena mendengar tangisan anaknya, ia meminta anaknya yang paling besar untuk mengajak korban menemui ibunya yang berada di rumah tetangga. Namun, tanpa alasan yang jelas, korban kembali ke rumah dan masih terus menangis.

“Entah ibunya mau atau bagaimana balik lagi si anaknya dan masih tetap nangis. Terjadilah pembuangan anak di depan rumahnya,” kata Mulyadi di Cibitung, Rabu (12/2).

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Kamis (29/1) lalu. Mulyadi mengaku baru mengetahui dari tetangganya pada Sabtu (8/2) ketika video tersebut viral di media sosial.

“Awal yang upload itu kita lihat akunya dari istrinya sendiri,” tambahnya.

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/02/11/ayah-lempar-anak-ke-genangan-banjir-di-cibitung-bekasi-polisi-pelaku-sudah-ditangkap-dan-tersangka/

Selama tinggal di perumahan ini, keluarga yang dikaruniai empat anak tersebut dikenal baik, tidak pernah menimbulkan masalah, dan sering bersosialisasi dengan tetangga. Mulyadi menambahkan, FY yang berprofesi sebagai buruh lepas juga dikenal ramah oleh warga sekitar.

“Komunikasi dengan warga baik, Bahkan di pagi itu pun dia masih jalan bersama gak ada masalah sebenarnya,” terang Mulyadi.

Sejak video tersebut viral di media sosial, rumah yang dihuni FY beserta keluarganya menjadi sepi. Istrinya pulang ke rumah orangtuanya di Kota Bekasi.

“Tapi anaknya kadang pulang ke sini juga yang besar SMP. Sekarang di sini dia tinggal sendiri, kalau kemarin masih ada bapaknya sama bapaknya. Karena sama ibunya sama nyainya di sana di Kota Bekasi,” tuturnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |