Arya Saloka Melalui Kuasa Hukum Bantah Perceraian karena Orang Ketiga

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Proses perceraian antara aktor Arya Saloka dan Putri Anne kini resmi berjalan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Sidang perdana digelar pada Rabu (30/4/2025) dengan agenda utama pemeriksaan legal standing, yakni mencocokkan identitas kedua pihak yang bersengketa.

Sebelumnya, sempat ramai isu yang menyebutkan bahwa rumah tangga Arya Saloka dan Putri Anne retak akibat kehadiran orang ketiga. Dugaan ini mencuat saat Arya masih aktif berperan dalam sinetron Ikatan Cinta.

Nama Amanda Manopo, yang menjadi lawan main Arya dalam sinetron tersebut, turut terseret sebagai pihak ketiga yang disebut-sebut menjadi pemicu keretakan rumah tangga keduanya. 

Namun, isu tersebut langsung dibantah oleh kuasa hukum Arya, Noverizky Tri Putra. Ia menegaskan bahwa perceraian ini murni merupakan keputusan bersama tanpa campur tangan pihak ketiga. 

Baca Juga: Raditya Dika Kaget Canggihnya Mobil Tesla Model X, Norak Lihat Mobil Jalan hingga Parkir Sendiri

“Tidak ada orang ketiga. Ini murni karena mereka berdua yang ingin berpisah secara baik-baik demi kepentingan anak,” ujar Noverizky usai persidangan di PA Jakarta Selatan, dikutip dari JawaPos pada Kamis (1/5/2025).

Noverizky menambahkan bahwa perpisahan ini adalah bagian dari takdir hidup yang harus dijalani oleh Arya dan Putri Anne, sesuai dengan kehendak Tuhan Yang Maha Esa.

Ia juga mengonfirmasi bahwa pasangan yang menikah pada 2017 dan memiliki seorang anak ini telah lama tidak tinggal bersama. Meski demikian, komunikasi antara keduanya tetap berjalan baik, terutama dalam hal pengasuhan anak. 

“Mereka masih berhubungan baik sebagai kedua orang tua untuk anak,” jelasnya.

Mengenai hak asuh, Arya sepenuhnya menyerahkan kepada Putri Anne karena sang anak masih di bawah umur. “Hak asuh anak di bawah Putri Anne sebagai ibu,” kata Noverizky.

Arya Saloka dan Putri Anne tidak tampak hadir dalam sidang perceraian yang berlangsung di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Akibat ketidakhadiran keduanya, persidangan pun ditunda dan dijadwalkan ulang dalam dua pekan mendatang, tepatnya 14 Mei 2025.(ce2)