Beranda Lifestyle 6 Ciri-ciri Mata Minus yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Mata minus atau rabun jauh merupakan gangguan penglihatan yang sering kali dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu ciri umum dari kondisi ini adalah pandangan yang tampak buram saat melihat objek yang jauh.
Tak jarang, penderitanya tanpa sadar mulai sering mendekatkan benda ke mata, seperti buku atau layar gadget, agar terlihat lebih jelas. Sayangnya, gejala-gejala ini kerap tidak disadari karena keluhannya muncul secara perlahan dan tidak langsung terasa menyakitkan.
Faktor keturunan diketahui memiliki pengaruh besar terhadap munculnya mata minus. Namun, kebiasaan sehari-hari juga turut berperan dalam memperburuk kondisi ini.
Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, derajat minus bisa terus meningkat dan berisiko menimbulkan komplikasi serius, seperti ablasi retina (lepasnya lapisan retina). Selain itu, gangguan ini juga bisa berdampak pada turunnya konsentrasi belajar pada pelajar serta penurunan produktivitas kerja pada orang dewasa.
Melansir dari Alodokter, berikut beberapa tanda atau ciri-ciri yang sering dialami oleh penderita mata minus:
1. Kebiasaan Menyipitkan Mata Saat Melihat Jauh
Orang dengan rabun jauh sering kali secara tidak sadar menyipitkan atau memicingkan mata saat melihat benda di kejauhan. Tindakan ini dilakukan agar cahaya yang masuk ke mata lebih terfokus melalui bagian tengah lensa mata. Cara ini membantu meningkatkan ketajaman penglihatan sementara terhadap objek yang jauh.
Baca Juga: 6 Manfaat Salak untuk Kesehatan, Cocok untuk Diet hingga Cegah Penyakit Jantung
2. Sering Menggosok Mata
Ketika penglihatan terasa kurang tajam, penderita mata minus cenderung sering mengucek atau menggosok mata mereka. Tindakan ini biasanya merupakan refleks spontan dengan harapan pandangan menjadi lebih jelas meski efeknya tidak bertahan lama.
3. Sulit Melihat Jelas Objek yang Jauh
Salah satu tanda umum mata minus adalah ketidakmampuan untuk melihat objek yang berada pada jarak jauh dengan jelas.
Hal ini disebabkan oleh pembiasan cahaya yang tidak tepat, di mana cahaya justru jatuh di depan retina, bukan tepat di atasnya. Kondisi ini biasanya terjadi karena bentuk bola mata yang terlalu panjang atau kornea yang terlalu melengkung. Akibatnya, objek seperti tulisan di papan tulis, rambu jalan, atau nomor kendaraan akan tampak buram.
4. Sering Mengalami Sakit Kepala
Penderita rabun jauh sering mengalami sakit kepala, terutama di area sekitar mata dan dahi. Hal ini terjadi karena otot-otot mata menegang akibat bekerja keras untuk memperjelas pandangan. Biasanya sakit kepala ini mereda setelah mata beristirahat sejenak.
5. Mudah Merasa Lelah pada Mata
Rasa cepat lelah pada mata juga bisa menjadi indikasi mata minus. Hal ini disebabkan oleh usaha ekstra yang dilakukan mata untuk memfokuskan pandangan terhadap objek yang jauh. Gejala mata lelah ini bisa disertai rasa nyeri, panas, gatal, mata berair, hingga sakit kepala.
Baca Juga: Bisa Redakan Batuk Pilek, Ini 5 Manfaat Buah Jamblang untuk Kesehatan yang Jarang Orang Tahu
6. Memperdekat Objek ke Mata untuk Melihat Lebih Jelas
Pada mata yang normal, objek dapat terlihat jelas tanpa harus didekatkan. Namun jika Anda merasa perlu membawa objek seperti buku atau gadget sangat dekat ke wajah untuk bisa melihat dengan baik, ini bisa menjadi tanda rabun jauh. Keburaman pandangan memicu dorongan refleks untuk mendekatkan objek agar lebih mudah terlihat.
Tidak semua orang akan mengalami semua gejala mata minus secara bersamaan. Beberapa tanda bisa muncul perlahan dan tanpa disadari. Maka dari itu, jika Anda atau anggota keluarga mengalami satu atau lebih ciri di atas dan hal tersebut mulai mengganggu aktivitas harian, sebaiknya segera konsultasikan kondisi tersebut ke dokter mata. (ce2)