Beranda Pendidikan 19-23 Mei 2025 jadi Penentu Nasib Siswa SD di Kota Bekasi, Ini Persiapan Lengkapnya!

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Bekasi akan dilaksanakan secara serentak pada 19-23 Mei 2025.
PSAJ merupakan evaluasi di tingkat satuan pendidikan yang digunakan untuk mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan dan menjadi dasar penentuan kelulusan siswa.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Jatiasih, Sadiah, menyampaikan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan sekolah untuk menyambut pelaksanaan PSAJ tahun ini.
“Waktu pelaksanaannya akan serentak dilakukan untuk jenjang SD di Kota Bekasi,” tuturnya kepada Radar Bekasi.
Sadiah menjelaskan, sejauh ini pihak sekolah sudah mengikuti sejumlah kegiatan sosialisasi, mulai dari rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan (Disdik), pengawas sekolah, hingga K3S se-Kota Bekasi.
“Sekolah negeri maupun swasta telah mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan oleh Disdik Kota Bekasi,” ungkapnya.
Selain itu, kepala sekolah di setiap gugus juga telah melanjutkan sosialisasi di wilayah masing-masing bersama pengawas. Dalam waktu dekat, mereka juga akan menerima Surat Keputusan (SK) penugasan pengawas ruang ujian secara silang.
Tak hanya fokus pada aspek teknis pelaksanaan, Sadiah menyebut sekolah juga telah membentuk panitia internal dan akan melakukan sosialisasi kepada orangtua siswa.
“Kami sudah membentuk kepanitian dan dalam waktu dekat juga akan melakukan sosialisasi kepada orangtua siswa terkait teknis pelaksanaan PSAJ,” terang Sadiah.
Untuk metode pelaksanaan, mayoritas SD di Kota Bekasi masih akan menggunakan sistem ujian secara langsung (offline), dengan lembar soal dan jawaban berbasis kertas.
“Sebagian besar sekolah masih menggunakan cara konvensional, yakni kertas soal dan lembar jawaban,” tambahnya.
Senada dengan itu, Ketua K3S Bekasi Timur, Nasan, juga menyampaikan bahwa seluruh sekolah telah bersiap menghadapi PSAJ.
“Kami sudah mengikuti rapat sosialisasi terkait pelaksanaan PSAJ,” bebernya.
Menurut Nasan, selain mematangkan sistem pelaksanaan dan sosialisasi, kesiapan siswa juga menjadi perhatian utama.
“Yang tak kalah penting adalah memastikan kesiapan siswa. Kami pastikan materi yang diujikan sudah dipelajari seluruh peserta didik,” tandasnya. (dew)