Beranda Metropolis Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai Gandeng Telkom Wujudkan Sekolah Islam Berbasis Digital dan Berkelas Internasional

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai, pengelola KB/TK, SD, SMP, dan SMA Al-Azhar, bersama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui Telkom Regional II Jakarta, menandatangani nota kesepahaman (MoU) program Islamic School With Digital Learning and International Excellence.
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Yayasan, Mohammad Syafiudin, dan Executive Vice President Telkom Regional II Jakarta, Edie Kurniawan, disaksikan oleh jajaran masing-masing pihak di Kantor Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai, Jumat (18/7).
Dalam kesempatan itu, Mohammad Syafiudin, menyampaikan rasa syukur atas kerja sama tersebut. Menurutnya, MoU ini bertujuan mendorong digitalisasi pendidikan melalui e-learning bagi siswa program wajib belajar 12 tahun.
“Kami bersyukur hari ini kita sudah melakukan MOU dan sudah selesai. Setelah itu tentu kita melakukan kegiatan ini yang terus terukur, yang cepat, dan teraplikasi terhadap kegiatan kita,” ujar Syafiudin.
Ia menambahkan, Yayasan Al Muhajirien menjadi satu-satunya lembaga pendidikan yang pertama kali diajak bekerja sama oleh Telkom dalam pengembangan pembelajaran digital.
“Bahwa kami adalah satu satunya dan yang baru satu-satunya institusi pendidikan yang diajak berkolaborasi untuk meningkatkan kuliah digital,” ucap Syafiudin.
Syafiudin menegaskan, digitalisasi ini diharapkan memberi manfaat nyata bagi generasi muda sebagai bentuk kontribusi Telkom untuk kemajuan bangsa.
“Dan juga tadi disampaikan bahwa Telkom milik bangsa, tentu punya kewajiban untuk meningkatkan SDM, dan digitalisasi ini untuk anak anak bangsa atau generasi kita,” kata Syafiudin.
Sementara itu, Edie Kurniawan, menyebut kerja sama ini merupakan bentuk kolaborasi dalam menghadirkan solusi menyeluruh untuk dunia pendidikan.
“Kerja sama ini bagian dari solusi pendidikan end-to-end, mulai dari silabus, pembelajaran untuk guru, hingga sistem digitalisasi,” jelas Edie.
Salah satu bentuk konkret kerja sama ini adalah penerapan pembelajaran coding bagi siswa SMA. Guru-guru juga akan mendapatkan pelatihan dari para ahli di Telkom University.
“Dengan nantinya ada suatu pembelajaran seperti coding salah satunya, yang nantinya akan diajarkan bagi murid SMA dan guru nya sendiri akan diajarkan oleh para ekspert kami dari Telkom University,” katanya.
Edie berharap para siswa nantinya dapat mengelola server website dan akun media sosial sekolah, serta memiliki keahlian di bidang digital marketing.
“Kami bertanggungjawab untuk mengerjakan tim Muhajirin bisa mengelola tiap server website dan account media sosial mereka dan kedepannya yang diharapkan siswa mereka yang bisa mengoperasikannya dan mempunyai skill ekspert dalam digital marketing,” harapnya. (cr1)