Worldcoin di Bekasi, Wali Kota: Hati-hati Belum Ada Jaminan Keamanan Data

1 week ago 21

Beranda Bekasi Worldcoin di Bekasi, Wali Kota: Hati-hati Belum Ada Jaminan Keamanan Data

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. Foto: Zakky Mubarok/Radarbekasi.id

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan pihaknya satu suara dengan kebijakan yang diambil Komdigi terkait keberadaan Worldcoin atau WorldID di Kota Bekasi.

Wali Kota menegaskan pentingnya melakukan perlindungan terhadap data pribadi masyarakat Kota Bekasi dalam menghadapi perkembangan teknologi yang belum memiliki kejelasan sistem keamanan tersebut.

“Saya mendukung langkah Komdigi menghentikan kegiatan Worldcoin di Bekasi. Kita harus berhati-hati, karena belum ada jaminan keamanan data yang jelas. Jangan sampai masyarakat dirugikan,” ujar Tri dalam keterangan resminya, Senin (5/5/2025).

BACA JUGA: Wali Kota Bekasi Minta Stadion Patriot Candrabhaga Tidak Digunakan Sementara demi Perawatan Rumput Jelang Piala AFF U-23

Tri mengungkapkan beberapa warga Bekasi ada yang telah mengikuti proses pemindaian iris mata menggunakan perangkat khusus berbentuk bola atau Orb. Sebagai imbalannya, warga diberi kompensasi berupa uang tunai dengan nominal bervariasi antara Rp300 ribu hingga Rp800 ribu.

“Warga tertarik karena dijanjikan uang, padahal mereka tidak tahu data matanya akan digunakan untuk apa. Ini sangat berisiko,” tegas Tri.

Sebelumnya, Komdigi telah melakukan langkah tegas dengan membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) dua layanan Worldcoin dan WorldID, terkait kekhawatiran publik terhadap potensi kebocoran data pribadi warga dari aktivitas pemindaian retina mata.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menekankan akan memanggil dua perusahaan lokal, yakni PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara, untuk meminta penjelasan secara resmi atas keterlibatan mereka dalam aktivitas Worldcoin dan WorldID di Indonesia.

“Pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat. Kami juga akan memanggil PT Terang Bulan Abadi untuk klarifikasi resmi dalam waktu dekat,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi Alexander Sabar dilansir situs resmi Komdigi, Minggu (4/5/2025).

Worldcoin adalah proyek uang kripto di bawah naungan Tools for Humanity yang berada di San Fransisco Amerika dan Berlin Jerman. Memukaunya, proyek satu ini hanya dapat dibuat atau digunakan oleh manusia sungguhan.

Untuk mendapatkan akses WorldID atau akun kripto Worldcoin, para calon pengguna harus melakukan pemindaian iris mata, yang bertujuan untuk membedakan antara orang sungguhan dengan robot AI daring. (cr1)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |