2 weeks ago
24
Beranda Pendidikan Toilet Kotor Tak Boleh Lagi Ada di Sekolah, Wali Kota Bekasi Ingatkan Pentingnya Kebersihan
BERI PENGARAHAN: Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono memberi arahan kepada sejumlah kepala sekolah, terkait standarisasi toilet bersih yang harus dimiliki setiap sekolah, mulai jenjang SD dan SMP di Kota Bekasi. FOTO: ISTIMEWA
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, menekankan pentingnya menjaga kebersihan toilet di sekolah, mulai dari jenjang SD hingga SMP. Hal ini disampaikan saat meresmikan toilet yang telah direnovasi di SDN Margahayu II dan VIII, Kota Bekasi—dua sekolah yang sebelumnya memiliki fasilitas sanitasi yang kotor dan tidak layak digunakan.
“Semua toilet di sekolah-sekolah harus bersih, agar siswa yang menggunakan merasa nyaman, dan anak – anak juga diajarkan untuk hidup bersih,” ujar Tri.
Arahan ini tersebut disambut baik oleh para kepala sekolah yang hadir, termasuk Kepala Bidang (Kabid) SD pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Marwah Zaitun,
Menurutnya, perhatian wali kota terhadap kebersihan toilet di sekolah sangat penting, mengingat aspek ini sering terabaikan dalam kesibukan akademik.
“Senang sekali, karena Pak Wali Kota menyoroti hal ini. Kebersihan toilet sering terlupakan, padahal sangat penting. Dengan arahan ini, kami dari Disdik maupun para kepala sekolah harus lebih peduli,” ucap Marwah kepada Radar Bekasi.
Kata dia, menjaga kebersihan toilet dan pemeliharaan dapat dianggarkan melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah, melalui pengajuan.
“Memang dari dana BOS bisa dipergunakan untuk pemeliharaan toilet sekolah,” terang Marwah.
Sementara Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Jatiasih, Sadiah, mengungkapkan bahwa arahan Wali Kota Bekasi terkait standarisasi toilet bersih, tentu menjadi hal yang sangat baik.
“Tentu tujuannya sangat baik, kami juga sempat hadir untuk mendengar arahan dari beliau terkait standarisasi toilet bersih,” ungkapnya.
Kendati demikian, standarisasi toilet bersih juga harus mendapat dukungan dari para guru, kepala sekolah dan siswa, sehingga bisa ikut menjaga kebersihannya.
“Memang butuh kerjasama untuk menjaga kebersihan toilet, dan anak-anak juga harus diajari untuk merawat dan memelihara fasilitas sekolah. Ini bagian dari pendidikan karakter,” beber Saidah. (dew)
