Tak Tahu Alasan di Balik Rekam Retina, Warga Kampung Gabus Khawatir Penyalahgunaan Data

1 month ago 30

Beranda Berita Utama Tak Tahu Alasan di Balik Rekam Retina, Warga Kampung Gabus Khawatir Penyalahgunaan Data

Warga Kampung Gabus Tambun Utara. FOTO: RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah warga dari Kampung Gabus Kecamatan Tambun Utara, mendatangi kantor WorldID yang berlokasi di Jalan Ir H Juanda Kecamatan Bekasi Timur, pada Selasa (6/5), untuk melakukan pemindaian retina mata.

Kedatangan mereka dilatarbelakangi harapan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp200 ribu per bulan selama satu tahun.

Namun, sebagian besar warga mengaku tidak mengetahui secara pasti tujuan dari pengumpulan data tersebut.

Sayangnya, mereka harus pulang dengan kecewa karena kantor tersebut dalam keadaan tutup.

Seorang warga, Mulyana (38), mengatakan bahwa dirinya hanya mengikuti jadwal rekam retina yang diperoleh melalui aplikasi.

“Jadwalnya untuk verifikasi wajah dan retina gitu. Setelah itu katanya dana cair ke aplikasi DANA,” ujar Mulyana saat ditemui di lokasi, Selasa (6/5).

Ia menambahkan, informasi mengenai bantuan tersebut didapat dari temannya. Disebutkan bahwa dana akan diberikan setelah proses pemindaian retina selesai. Namun, ia dan rombongannya kecewa karena saat tiba di lokasi, kantor sudah tutup tanpa pemberitahuan.

“Saya gak tahu kalau rukonya tutup. Udah jauh-jauh, ternyata tutup,” ucapnya.

Menurut Mulyana, untuk mendaftar di World App, warga hanya perlu menggunakan ponsel tanpa perlu menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP) maupun kartu keluarga (KK).

“Syaratnya cuma HP aja. Ada saudara yang udah dapat, bersihnya Rp240 ribu,” katanya.

Meski begitu, Mulyana mengaku tak tahu untuk apa data biometrik seperti retina dikumpulkan, dan menyimpan sedikit kekhawatiran akan potensi penyalahgunaan data.

“Gak tahu, ada rasa khawatir juga. Tapi yaudah lah, masa sih cuma modal HP bisa disalahgunakan,” ujarnya. (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |