Beranda Cikarang Satlinmas Perlu Regenerasi, Bupati Bekasi: Jangan Kakek-kakek, Dikasih Kopi dan Rokok Juga Tidur

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, mengakui sebagian besar anggota Satuan Pelindung Masyarakat (Satlinmas) saat ini berusia lanjut. Karena itu, pihaknya mendorong regenerasi Satlinmas agar tugas dan fungsinya lebih optimal.
Regenerasi dianggap penting agar Satlinmas dapat maksimal mendukung aparat TNI dan Polri, terutama dalam pelaksanaan Siskamling yang kembali dihidupkan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban umum.
Berdasarkan data Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi, terdapat 1.870 anggota Satlinmas yang tersebar di 170 desa dan delapan kelurahan. Meski semangat mereka masih tinggi, Ade menegaskan perlunya peremajaan personel.
“Memang masih semangat, tapi kita harus memikirkan juga bagaimana regenerasinya. Jangan kakek-kakek, kalau misalnya kakek-kakek dikasih kopi sama rokok juga tidur. Ada maling, ya kan, kesandung pingsan nanti kan kita bingung juga,” kata Ade, Rabu (16/9).
Ade menambahkan, pihaknya sedang menyusun standar usia bagi anggota Satlinmas. Kondisi fisik sangat menentukan kinerja di lapangan, sehingga regenerasi harus memperhatikan usia yang masih produktif. Langkah ini juga merujuk pada Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 300.1.4/E.1/BAK tertanggal 3 September 2025.
“Nanti kita rekrut di desanya untuk diberikan standar operasionalnya, misalkan usianya yang memang produktif,” terang Ade.
Sementara itu, Kasatpol PP Kabupaten Bekasi, Surya Wijaya, menambahkan bahwa regenerasi juga bertujuan mengoptimalkan penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perlindungan Masyarakat (SIM Linmas).
Setiap anggota Satlinmas harus melaporkan kondisi lingkungan melalui aplikasi tersebut secara langsung. Dengan usia yang lanjut, dikhawatirkan anggota Satlinmas kurang menguasai teknologi.
“Penerapannya nanti dilakukan dengan pendampingan dari kasi pemerintahan. Linmas memantau, kemudian data diinput oleh pihak desa yang memiliki admin. Dengan begitu, laporan bisa dicek secara real time,” jelas Surya.
Ia mengakui, sebagian besar anggota Satlinmas yang masih bertugas di usia lanjut direkrut secara turun-temurun mengikuti jejak keluarga. Di sisi lain, perekrutan anggota dari kalangan usia produktif masih jarang diminati.
“Ada linmas yang jaga di pos ronda, keliling kampung. Mereka garda terdepan untuk perlindungan masyarakat. Mereka (Linmas) ini usianya juga banyak yang sepuh. Linmas inti tetap bertugas di desa masing-masing, biasanya berjumlah 10 orang,” tuturnya.
Sejalan dengan Bupati Bekasi, Surya mendukung upaya regenerasi Satlinmas. Nantinya, setiap anggota Linmas akan bekerja sama dengan Babinsa dan Bimaspol. Pihaknya juga siap memberikan pelatihan untuk mendukung terciptanya keamanan di lingkungan.
“Sejalan dengan rencana Pak Bupati melakukan peremajaan Linmas, langkah ini akan membantu menumbuhkan rasa aman di masyarakat,” tandasnya. (ris)