Masih Disortir, Wakil Bupati Bekasi Minta Pelamar Job Fair Sabar

1 day ago 8

Beranda Cikarang Masih Disortir, Wakil Bupati Bekasi Minta Pelamar Job Fair Sabar

ILUSTRASI: Sejumlah pencari kerja memindai QR Code perusahaan dalam Job Fair bertajuk Bekasi Pasti Kerja Expo di President University Convention Centre, belum lama ini. FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi akhirnya angkat bicara terkait belum dipanggilnya para pelamar kerja yang telah mengunggah berkas lamaran melalui QR Code pada ajang Job Fair bertajuk “Bekasi Pasti Kerja Expo” yang digelar di President University Convention Centre Cikarang Utara, belum lama ini. Dari pelaksanaan bursa kerja tersebut, tercatat sebanyak 91 ribu data pelamar masuk.

Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, mengatakan pihaknya meminta pelamar bersabar. Menurutnya, saat ini proses penyaringan lamaran masih berlangsung, terutama dalam memilah antara pencaker asal Kabupaten Bekasi dan dari luar daerah.

Ia menegaskan, Job Fair ini memprioritaskan pelamar ber-KTP Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA: Pelamar Kerja Job Fair Pemkab Bekasi Menanti Panggilan Perusahaan

“Sekarang kan lagi pilah pilih dan sedang disortir. Pencaker dari luar Kabupaten Bekasi akan mental sendiri, pencaker asal Kabupaten Bekasi akan dimasukkan dulu,” kata Asep, Selasa (10/6).

Asep menyebut mayoritas pelamar yang mengunggah berkas lamaran justru berasal dari luar wilayah Bekasi. Sementara itu, total 2.517 lowongan pekerjaan dari 64 perusahaan akan diperebutkan oleh para pencaker.

“Setelah itu mungkin dalam waktu beberapa bulan nanti akan diumumkan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa idealnya, Kabupaten Bekasi yang dikenal sebagai kawasan industri dengan jumlah penduduk mencapai 3,2 juta jiwa dan keberadaan lebih dari 7.000 perusahaan, seharusnya mampu menyerap hingga 2,2 juta tenaga kerja. Hal ini demi menekan angka pengangguran agar berada di bawah rata-rata Jawa Barat enam persen maupun nasional empat persen.

“Tetapi hari ini yang bekerja 1,5 juta. Jadi ada angka pengangguran 8,81 persen,” tutur Asep.

BACA JUGA: Kericuhan Job Fair Pemkab Bekasi Potret Banyaknya Pengangguran, Ini Saran Legislator

Asep juga meminta agar perusahaan di Kabupaten Bekasi tetap berkomitmen mengutamakan tenaga kerja lokal yang dibuktikan dengan KTP Kabupaten Bekasi.

“Oleh sebab itu saya roadshow ke tiap perusahaan di Kabupaten Bekasi agar dapat menyerap tenaga kerja lokal, sehingga pengangguran berkurang,” ucapnya.

Sementara itu, seorang pencaker asal Karangbahagia, Eko Yulianto (24), mengaku hingga kini belum mendapat panggilan kerja meski telah melamar melalui QR Code saat mengikuti Job Fair tersebut.

Ia bahkan harus bersusah payah menghadiri acara itu di tengah kemacetan, antrean panjang, hingga kendala teknis saat mengunggah berkas lamaran.

“Empat barcode dicobain gak bisa untuk pemasukan CV, yang lainnya gagal terus, ditolak server bacaannya,” ucap Eko.

BACA JUGA: Perhimpunan HRD Bekasi: Job Fair Harus Melihat Kondisi Perusahaan

Hingga saat ini, Eko belum mendapatkan pekerjaan meski sudah menyebar lamaran secara mandiri, termasuk melalui situs lowongan kerja. Ia bahkan sempat mencoba peruntungan lewat calo tenaga kerja, namun hasilnya nihil.

“Saya sempat coba lewat calo setelah habis kontrak. Katanya harus bayar DP Rp5 juta. Tapi setelah itu tidak ada kabar, padahal katanya tes setiap tanggal 15 dari Januari sampai Maret. Gak ada panggilan sama sekali,” pungkasnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |