
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Aksi pencurian kembali terjadi di wilayah perumahan Kota Bekasi. Kali ini, rumah warga di klaster BSI Perumahan Sigma Kelurahan Jatimakmur Kecamatan Pondokgede, dibobol maling pada Selasa (6/5).
Pelaku yang menyamar menggunakan jaket ojek online (ojol) menggondol emas seberat 25 gram dan uang tunai Rp4 juta.
Peristiwa pembobolan pertama kali diketahui oleh suami korban, Devia Puspitasari (38), saat pulang ke rumah sekitar pukul 14.30 WIB. Melihat kondisi rumah yang sudah acak-acakan, ia langsung menghubungi sang istri melalui video call.
“Suami saya pulang dari kantor, mau taruh barang. Tiba-tiba dia video call saya dan bilang rumah dibobol. Saya kaget bukan main,” ujar Devia saat dikonfirmasi, Rabu (7/5).
BACA JUGA: Program Wajib Militer bagi Pelajar Bermasalah Dinilai Berisiko Tanpa Kajian Matang
Devia mengungkapkan sempat curiga karena CCTV rumahnya tiba-tiba mati sekitar pukul 09.00 WIB. Ternyata, dalam rekaman terakhir yang sempat terekam, pelaku memasuki rumah sekitar pukul 08.25 WIB—hanya satu menit sebelum CCTV padam.
“Padahal listrik enggak mati. Saya yakin CCTV sengaja dimatikan pelaku,” katanya.
Menurut Devia, pelaku masuk dengan merenggangkan teralis yang hanya dikunci sekali, lalu mendobrak pintu kayu utama. Aksinya terbilang rapi dan terencana. Sebelum menyasar rumah Devia, pelaku sempat mengobrak-abrik rak sepatu tetangganya, diduga untuk mencari kunci cadangan.
Warga mengaku sudah beberapa kali melihat pengendara motor mencurigakan berkeliaran di sekitar kompleks dalam beberapa hari terakhir. Bahkan sempat ada pria berbaju ojol yang mengaku hendak menjemput orang ke arah belakang, namun tak pernah terlihat menjemput siapa pun.
BACA JUGA: Jukir Disabilitas Dirundung di Kota Bekasi
“Pelaku diduga hanya satu orang. Dia tahu rumah sedang kosong dan langsung menyasar emas dan uang,” jelas Devia.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Pondokgede pada Selasa malam. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari korban.
“Saya langsung lapor jam 11 malam. Polisi sudah datang ke rumah dan saya juga diminta datang ke Polsek untuk melengkapi laporan,” tuturnya.
Devia berharap pihak keamanan perumahan bisa lebih waspada dan tegas. Ia menilai kelonggaran sistem keamanan menjadi celah utama pelaku bisa beraksi dengan leluasa.
“Gerbang kadang dibuka terlalu lebar, penjagaan longgar. Satpam harus lebih cermat dan profesional,” tegasnya. (rez)