Gangguan Server Warnai Awal SPMB Jabar, Pendaftar SMA/SMK di Bekasi Masih Sepi

1 day ago 10

Beranda Berita Utama Gangguan Server Warnai Awal SPMB Jabar, Pendaftar SMA/SMK di Bekasi Masih Sepi

ILUSTRASI: SPMB 2025. FOTO: RADAR BOGOR

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Awal pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Jawa Barat diwarnai gangguan server. Hingga hari kedua kemarin, jumlah pendaftar ke Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK) negeri di Bekasi masih terpantau minim.

Pada Rabu (11/6), server SPMB masih mengalami error dari pagi hingga siang hari. Berdasarkan data laman SPMB Jabar pukul 20.30 WIB, jumlah pendaftar di sejumlah sekolah masih relatif rendah.

Bahkan, beberapa sekolah di Bekasi masih menunjukkan nol pendaftar hingga situs kembali tidak dapat diakses sekitar pukul 22.00 WIB.

Di SMA Negeri 7 Tambun Selatan, misalnya, baru tercatat 16 pendaftar pada jalur domisili, anak guru, dan KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu) hingga pukul 20.45 WIB. Padahal, sekolah ini menyediakan 101 kuota untuk jalur domisili, 7 untuk anak guru, dan 81 untuk KETM.

Mayoritas sekolah menunjukkan statistik tak jauh berbeda. Kendala hari pertama dirasakan oleh Kayla (14), ia baru bisa leluasa masuk dengan akun miliknya, melengkapi data dan dokumen, hingga memilih sekolah tujuan pada Rabu siang. Proses pendaftaran secara online ia lakukan dari rumah.

“Kemarin sudah mau daftar tapi karena ada kendala di akun saat mau login jadi ga bisa. Ditambah saat mau masukin Password nggak bisa terus,” katanya.

Ia telah menyiapkan pilihan masing-masing SMK dan SMA negeri di wilayah Kota Bekasi, mendaftar melalui jalur domisili dan prestasi. Data diri dan dokumen yang diperlukan telah ia lengkapi kemarin, setelahnya tinggal menunggu datanya diverifikasi.

“Saya sudah isi data-datanya dengan lengkap,” tambahnya.

Selain Kayla, pendaftar lainnya juga baru memulai pendaftaran di hari kedua kemarin. Salah satu orangtua siswa, Erik (43) menyampaikan bahwa ia dan anaknya saat ini tengah menunggu proses verifikasi.

“Sekarang ini dalam proses pembuatan akun, Step By Step kita lakukan di rumah. Rencananya anak sih pengennya di SMA Negeri 18, cuma kita belum tau nih rejekinya atau tidak,” ungkapnya.

Terkait dengan kendala server yang sempat mewarnai SPMB Jabar, Erik menyangkan peristiwa tersebut. Pasalnya, hal ini bukan pertama kali terjadi, kerap terdengar di setiap proses penerimaan murid baru.

“Sebab dampaknya kasian buat calon siswa. Baik anak maupun orangtua siswa yang sudah semangat buat anaknya dapat sekolah yang dituju,” ucapnya.

Sejauh ini Erik telah banyak membicarakan peluang masuk sekolah negeri tujuan dengan anaknya. Salah satu jalur pendaftaran yang akan ditempuh adalah Jalur Prestasi non akademik atau kepemimpinan, dimana anaknya aktif dalam kegiatan Pramuka.

Jalur ini disiapkan dalam SPMB 2025 untuk memfasilitasi siswa yang aktif dalam kegiatan organisasi di sekolah, seperti OSIS dan Pramuka sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti beberapa waktu lalu.

“Karena anak memang mempunyai prestasinya di jalur Pramuka,” tambahnya.

Terkait dengan kendala server yang terjadi pada hari pertama dan kedua kemarin, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah III Provinsi Jabar, I Made Supriatna menyampaikan bahwa kendala pada server telah teratasi pada Rabu Siang kemarin.

“Tadi pagi masih (ada kendala), kalau sekarang sudah teratasi,” katanya.

Terkait dengan masih minimnya jumlah pendaftar di sekolah, I Made mempersilahkan orangtua ataupun siswa untuk datang langsung ke sekolah. Lanjut I Made, petugas di sekolah akan membantu jika orangtua atau siswa belum mengerti sepenuhnya tennis pendaftaran.

Pendaftaran masih dibuka hingga tujuh hari kedepan, bisa dimanfaatkan dengan baik oleh orangtua atau siswa untuk mendaftar ke sekolah tujuan.

“Pendaftaran masih ada waktu, mohon para pendaftar agar memanfaatkan sisa waktu yg ada dan jangan panik kami akan membantu jika ada kesulitan di pendaftar,” tambahnya. (sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |