Beranda Lifestyle Dapat Banyak Daging Kurban? Simak 5 Tips Menyimpan Daging agar Tetap Segar dan Aman

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Perayaan Idul Adha 2025 yang jatuh pada tanggal 6 Juni kemarin telah berlangsung meriah di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Seperti tradisi setiap tahunnya, umat Muslim menunaikan ibadah kurban dengan menyembelih hewan seperti sapi, kambing, atau domba sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Tak heran jika momen ini sering kali membuat sebagian besar rumah tangga kebanjiran stok daging kurban. Bahkan, tak sedikit yang mengaku kulkas mereka penuh hingga nyaris tak muat lagi.
Namun, di balik kelimpahan rezeki ini, ada satu hal penting yang tak boleh diabaikan, yaitu cara menyimpan daging kurban dengan benar.
Menyimpan daging kurban tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika asal tumpuk di dalam kulkas tanpa teknik yang tepat, daging bisa kehilangan kualitasnya, bahkan berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya bakteri berbahaya.
Melansir dari JawaPos, untuk menjaga kesegaran dan keamanan daging hingga waktu dimasak nanti, berikut lima panduan penting yang perlu Anda pahami:
1. Menyimpan di Chiller: Hanya untuk Konsumsi Cepat (3–5 Hari)
Jika Anda berencana mengolah daging dalam waktu dekat, menyimpannya di chiller (kompartemen kulkas bersuhu 0–4°C) diperbolehkan.
Baca Juga: Baru Saja Menyantap Daging Idul Adha? Redam Kolesterol dengan 4 Sayuran Ini
Namun, perlu diingat bahwa daging mentah hanya mampu bertahan selama 3 hingga 5 hari di suhu tersebut. Setelah lewat dari itu, risiko tumbuhnya bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli meningkat drastis.
Sebelum dimasukkan ke chiller:
-Jangan cuci daging terlebih dahulu, karena air justru mempercepat proses pembusukan.
-Bungkus daging dengan plastik ziplock atau wadah kedap udara.
-Simpan di rak terbawah kulkas agar cairan tidak menetes ke bahan makanan lain.
2. Freezer: Pilihan Terbaik untuk Penyimpanan Jangka Panjang
Jika Anda tidak berencana memasak daging dalam waktu dekat, sebaiknya simpan langsung di freezer dengan suhu sekitar -18°C. Dengan penyimpanan yang benar, daging bisa bertahan jauh lebih lama.
Berikut estimasi daya tahan daging di freezer:
-Daging utuh: 8–12 bulan
-Daging cincang: 3–4 bulan
-Jeroan (hati, babat, paru): maksimal 3 bulan
Tips:
-Potong daging dalam ukuran porsi masak harian sebelum dibekukan. Ini akan memudahkan Anda saat ingin memasaknya, tanpa perlu mencairkan seluruh stok.
-Gunakan plastik vakum atau kantong ziplock kedap udara agar daging tidak terkena frost (bunga es) yang bisa merusak tekstur.
3. Jeroan: Simpan Lebih Cepat, Olah Lebih Segera
Berbeda dari daging otot, jeroan lebih mudah rusak karena kandungan enzim dan airnya yang tinggi. Jika Anda menyimpan jeroan di chiller, usahakan untuk mengolahnya dalam 1–2 hari. Jika tidak sempat, sebaiknya langsung simpan di freezer agar tetap aman dan tidak terbuang sia-sia.
4. Daging yang Sudah Dimasak: Aman 3–4 Hari di Kulkas
Bagaimana jika daging sudah diolah menjadi masakan seperti rendang, semur, atau sup? Hidangan berbahan daging matang dapat disimpan di chiller selama 3 hingga 4 hari. Tapi, pastikan:
-Makanan sudah benar-benar dingin sebelum masuk kulkas.
-Gunakan wadah tertutup rapat agar bau masakan tidak menyebar dan bercampur dengan makanan lain.
Baca Juga: 7 Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Berbagai Daerah Indonesia
5. Tips Tambahan agar Daging Kurban Tetap Awet dan Higienis
-Labeli setiap kemasan dengan tanggal penyimpanan agar Anda tahu mana yang harus dimasak lebih dulu.
-Hindari membekukan ulang daging yang sudah dicairkan. Proses pembekuan berulang dapat merusak tekstur dan mempercepat pertumbuhan bakteri.
-Jangan padatkan kulkas atau freezer secara berlebihan. Sirkulasi udara dingin harus lancar agar seluruh daging membeku secara merata.(ce2)