Bupati Bekasi Tinjau Program 100 Hari Kerja

2 days ago 13

BERDIALOG: Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang saat berdialog dengan penerima manfaat dari program 100 hari kerja perbaikan Rutilahu di Kampung Cijambe Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu (16/4). FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, meninjau langsung pelaksanaan program 100 hari kerja, salah satunya perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kampung Cijambe Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu (16/4).

Agar bantuan yang diberikan tepat sasaran, pembangunan rutilahu diawali dengan pendataan yang akurat di setiap desa di Kabupaten Bekasi. Pendataan dilakukan mulai dari tingkat RT/RW, desa, hingga kecamatan, lalu ditindaklanjuti oleh dinas terkait.

“Jadi ada sosialisasi terlebih dahulu. Saat ini, program Rutilahu sedang kita verifikasi agar bantuan yang diberikan benar-benar sesuai dengan kondisi masyarakat,” ujar Ade.

BACA JUGA: Pemkab Bekasi Siapkan Rp33,4 miliar untuk Rutilahu

Ade menyampaikan bahwa tagline Kabupaten Bekasi adalah Bangkit, Maju, dan Sejahtera—bangkitkan PAD, majukan pembangunan, dan sejahterakan masyarakat. Program rutilahu merupakan wujud nyata dari komitmen tersebut.

“Program Rutilahu dan SPALD-S termasuk dalam program 100 hari kerja Pemerintah Kabupaten Bekasi. Alhamdulillah, saya turun langsung ke lapangan bersama kepala dinas terkait, baik di Kecamatan Cikarang Selatan maupun Serang Baru. Kita ingin memastikan data yang digunakan benar,” ucapnya.

Tak hanya soal rumah layak huni, Ade juga menyoroti pentingnya fasilitas sanitasi. Ia menyebut bahwa setiap rumah di Kabupaten Bekasi seharusnya memiliki kamar mandi yang layak agar tidak membuang limbah domestik secara sembarangan.

“Tadi kita lihat masih ada yang menampung air di wadah plastik tanpa penutup. Ini rawan jadi sarang jentik nyamuk, dan bisa memicu penyakit seperti malaria,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ade menyampaikan bahwa keberlanjutan program harus didukung oleh data yang kuat. Oleh karena itu, pihaknya tengah menggagas program Data Desa Presisi, sebagai dasar pembangunan yang dimulai dari tingkat desa.

BACA JUGA: Disperkimtan Kabupaten Bekasi Optimalkan Pembangunan Rutilahu

“Kalau desa dibangun dengan baik, kabupaten juga akan ikut baik. Dalam data desa presisi ini, semua aspek tercakup—dari kesehatan, pendidikan, pembangunan sarana prasarana, hingga ekonomi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, Nurchaidir, mengungkapkan bahwa pada 2025 akan ada sekitar 1.971 unit rumah yang masuk dalam program Rutilahu, tersebar di lebih dari 20 kecamatan. Khusus di Desa Sukadami, terdapat 50 unit rutilahu, sementara untuk program Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) direncanakan sebanyak 870 unit.

“Untuk progresnya saat ini sudah dilakukan survei lapangan dan sosialisasi. Hari ini, Pak Bupati juga turut hadir untuk melakukan verifikasi langsung di lapangan,” tutup Nurchaidir. (and)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |