Beranda Lifestyle 7 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Pascaoperasi, Apa Saja?

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Setelah menjalani operasi, ada sejumlah aturan dan pantangan dari dokter yang wajib kita patuhi, salah satunya terkait makanan. Banyak orang mungkin mengabaikan hal ini, padahal apa yang kita konsumsi sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh, termasuk dalam proses pemulihan pascaoperasi.
Makanan berperan penting dalam membantu tubuh memperbaiki jaringan yang rusak, melawan infeksi, serta memulihkan energi. Jika kita sembarangan makan, bukan tidak mungkin proses pemulihan akan terganggu atau bahkan memperburuk kondisi. Misalnya, makanan tinggi lemak jenuh, gula berlebihan, atau makanan olahan bisa memicu peradangan, sedangkan makanan tinggi garam bisa meningkatkan risiko pembengkakan.
Perlu diketahui, proses pemulihan setelah operasi tidaklah sama bagi setiap orang, tergantung pada jenis operasi dan kondisi pasien. Karena itu, penting untuk selalu mengikuti arahan dokter mengenai makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, agar pemulihan berjalan lebih cepat dan optimal.
Melansir dari Alodokter, berikut 7 Makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi:
1. Daging Merah
Setelah operasi, sebaiknya hindari daging merah dan daging olahan karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Asupan lemak jenuh berlebihan dapat memicu peradangan pada saluran pencernaan, yang berujung pada keluhan seperti sakit perut atau sembelit.
Meski begitu, bukan berarti kamu harus menghindari semua jenis daging. Kamu masih bisa memilih sumber protein yang lebih sehat, seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau seafood, yang rendah lemak dan baik untuk mempercepat pemulihan.
2. Makanan Olahan
Sembelit adalah salah satu keluhan umum pascaoperasi, dan makanan olahan seperti sosis, kentang goreng, atau makanan kalengan bisa memperparah masalah ini. Kandungan seratnya yang rendah membuat proses buang air besar jadi makin sulit. Selain itu, makanan olahan juga sarat dengan lemak jenuh, garam, dan gula, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hingga kanker.
Baca Juga:Sederet Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bisa Atasi Insomnia
3. Susu dan Produk Olahannya
Susu serta produk olahannya memang kaya akan kalsium dan vitamin D. Namun, setelah operasi, perut bisa menjadi lebih sensitif dan sulit mencerna makanan ini, yang akhirnya memicu kembung. Produk susu juga sebaiknya dihindari oleh mereka yang memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu.
4. Makanan Tinggi Gula
Makanan dengan kandungan gula yang tinggi dapat memperlambat kerja sistem pencernaan, menyebabkan perut kembung, dan membuat masa pemulihan terasa tidak nyaman. Tak hanya itu, konsumsi gula berlebihan juga bisa meningkatkan kadar gula darah. Jika gula darah tidak terkontrol, proses penyembuhan luka operasi pun bisa terhambat.
5. Makanan Pedas
Hidangan pedas seperti sambal atau ayam geprek dapat mengiritasi saluran pencernaan dan sulit dicerna tubuh. Ini bisa memperlambat proses penyembuhan, terutama jika kamu baru saja menjalani operasi di bagian usus. Selain itu, makanan pedas juga dapat memperburuk rasa mual yang sering muncul akibat efek obat bius.
6. Gorengan
Karena kandungan lemaknya yang tinggi, gorengan seperti tahu, tempe goreng, bakwan, atau kentang goreng sulit dicerna tubuh. Akibatnya, makanan ini bisa bertahan lama di usus dan memperparah perasaan kembung setelah operasi. Karena itu, sebaiknya gorengan dihindari selama masa pemulihan.
7. Makanan Siap Saji
Makanan cepat saji seperti pizza dan burger biasanya rendah serat dan tidak menawarkan kandungan nutrisi yang lengkap. Jenis makanan ini cenderung tinggi kalori, lemak jenuh, dan garam, tetapi minim protein, padahal protein sangat penting untuk mempercepat pemulihan pascaoperasi. Jadi, ada baiknya menjauhkan dulu makanan siap saji dari menu harianmu selama masa pemulihan.
Dengan menjaga pola makan dan mematuhi pantangan yang diberikan, kita bisa membantu tubuh pulih lebih baik, mengurangi risiko komplikasi, dan kembali beraktivitas seperti semula.(ce2)