Waspada Penipuan Catut Nama Camat Bekasi Timur, Modusnya Tawarkan Bantuan Sembako

3 weeks ago 32

Beranda Berita Utama Waspada Penipuan Catut Nama Camat Bekasi Timur, Modusnya Tawarkan Bantuan Sembako

WASPADA: Camat Bekasi Timur Fitri Widyati menyebarkan informasi terkait aksi penipuan yang mengatasnamakan dirinya via media sosial. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Belum lama ini, sejumlah warga di Kecamatan Bekasi Timur menerima pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Camat Bekasi Timur, Fitri Widyati.

Pesan tersebut menawarkan bantuan sembako dengan syarat warga harus mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu. Namun, aksi penipuan ini berhasil digagalkan setelah warga melakukan konfirmasi ke pihak kecamatan.

Camat Bekasi Timur, Fitri Widyati, membenarkan adanya modus penipuan tersebut.

“Modusnya menawarkan bantuan sembako, tapi warga diminta transfer uang dulu. Ini jelas penipuan,” ujar Fitri kepada Radar Bekasi, Selasa (18/2).

Menurut Fitri, penipu menggunakan foto profil dirinya bersama keluarga dan latar belakang foto bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi untuk meyakinkan korban.

“Warga sempat percaya karena fotonya terlihat resmi. Tapi, mereka cerdas dengan melakukan konfirmasi ke kami,” tambahnya.

BACA JUGA: Camat Rawalumbu Nia: Kedisiplinan Jadi Kunci Pelayanan

Setelah mencocokkan nomor WhatsApp penipu dengan nomor resmi camat, warga pun menyadari bahwa pesan tersebut adalah tipuan.

“Alhamdulillah, warga tidak jadi transfer uangnya setelah konfirmasi ke kami,” kata Fitri.

Fitri mengungkapkan, modus serupa juga pernah terjadi di kecamatan lain di Kota Bekasi. “Ini bukan pertama kali. Penipu selalu berkedok bantuan, tapi ujung-ujungnya minta transfer uang,” ujarnya.

Ia mengimbau warga untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya pada pesan yang meminta transfer uang.

“Pejabat tidak akan pernah meminta transfer uang untuk menyalurkan bantuan. Jika ada yang mencurigakan, segera konfirmasi ke kantor kecamatan,” tegas Fitri.

Fitri berharap, kejadian ini menjadi pembelajaran bagi warga untuk lebih hati-hati dan selalu memverifikasi informasi sebelum bertindak. “Jangan sampai ada lagi warga yang menjadi korban penipuan seperti ini,” tandasnya. (pay)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |