
RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Sejumlah daerah dilanda banjir sejak Senin (3/3/2025) hingga Selasa (4/3/2025) akibat hujan deras yang terus mengguyur. Curah hujan yang tinggi sejak Senin menyebabkan intensitas air meningkat drastis, mengakibatkan luapan sungai dan genangan di berbagai wilayah.
Seperti yang sering terjadi, anak-anak kerap memanfaatkan momen ini untuk bermain di tengah genangan air banjir.
Walaupun tampak menghibur dan sering luput dari perhatian orang tua, kegiatan tersebut dapat membawa risiko kesehatan yang serius bagi mereka.
Baca Juga: Rawan Terkena Penyakit, Berikut Tips Jaga Kesehatan di Musim Hujan
Berikut penyakit yang kerap muncul saat banjir dan musim hujan:
Diare
Diare dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Umumnya, diare akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Tetapi, tak jarang juga diare bisa berlangsung lama dan tidak kunjung sembuh dalam hitungan minggu. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi parah hingga berisiko menimbulkan syok akibat kehilangan banyak cairan tubuh.
Leptospirosis
Penyakit ini akibat bakteri Leptospira yang sering ditemukan dalam urine hewan, terutama tikus. Bakteri ini dapat mencemari air banjir dan masuk ke tubuh melalui luka terbuka atau selaput lendir.
Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, mual, dan mata merah. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal hati atau meningitis.
Baca Juga: Banjir Rendam Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Berikut Datanya
Malaria
Malaria adalah penyakit akibat infeksi parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi.
Gejalanya meliputi demam, nyeri otot, menggigil, dan lemas. Dalam kasus parah, malaria dapat menyerang otak dan berakibat fatal.
Demam Tifoid
Tipes atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, yang dapat menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi, termasuk air banjir.
Penderitanya bisa mengalami demam berkepanjangan disertai gejala seperti nyeri perut, sakit kepala, hilang nafsu makan, konstipasi, atau diare. (ce2)