1 month ago
32
PASAR MURAH: Warga menyerbu gerakan pangan murah di di Kantor Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Selasa (6/5)
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya menekan lonjakan harga bahan pokok. Salah satunya melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang kembali digelar Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi, kali ini di halaman Kantor Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Selasa (6/5).
Sejak pagi, ratusan warga memadati lokasi. Mereka rela antre demi mendapatkan sembako dengan harga jauh di bawah pasaran. Beras, minyak goreng, telur, hingga gula pasir disediakan dalam jumlah memadai. Antusiasme warga menunjukkan bahwa kegiatan semacam ini memang sangat dibutuhkan, terutama di tengah fluktuasi harga yang makin terasa menjelang momentum besar seperti Iduladha.
BACA JUGA: Puluhan Emak-emak Bantargebang Serbu Minyak Goreng Murah
“Kegiatan ini adalah wujud nyata perhatian kami terhadap stabilisasi harga dan ketersediaan pangan,” tegas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi, Herbert Suyanto Wilprit Panjaitan.
Ia menyebut, setidaknya sepuluh komoditas pokok dijual di bawah harga pasar dalam gelaran ini. Bukan hanya sekali, Gerakan Pangan Murah akan digelar lima kali sepanjang 2025 di berbagai titik rawan inflasi dan padat penduduk, seperti Padurenan, Pondok Melati, Jatiasih, hingga Bojong Rawalumbu.
Wakil Wali Kota Bekasi, Dr. Haris Bobihoe, yang hadir langsung di lokasi menyampaikan apresiasinya. Ia menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
BACA JUGA: Sektor Hiburan Bertahan di Tengah Tekanan Ekonomi
“Bahan pokok bukan sekadar kebutuhan rumah tangga, tapi hak dasar warga negara. Kegiatan seperti ini harus terus didorong sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat,” kata Haris.
Program ini merupakan hasil kolaborasi lintas instansi, mulai dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat, Badan Pangan Nasional, Bulog, hingga DKPP Jabar, dengan dukungan penuh dari unsur kelurahan dan kecamatan.(rez)
