Warga Perumahan The Palm Residence Sibuk Bersihkan Perabotan Pascabanjir

1 week ago 10

Beranda Cikarang Warga Perumahan The Palm Residence Sibuk Bersihkan Perabotan Pascabanjir

BERSIHKAN PERABOTAN: Warga membersihkan perabotan rumahnya yang terkena banjir di Perumahan The Palm Residence Desa Sriamur Kecamatan Tambun Utara, Kamis (6/3). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Perumahan The Palm Residence di Desa Sriamur Kecamatan Tambun Utara, mulai sibuk membersihkan perabotan rumah tangga mereka yang terkena lumpur setelah banjir yang menerjang selama dua hari mulai surut.

Barang-barang seperti lemari, pakaian, meja, buku, dan peralatan elektronik seperti kulkas dan mesin cuci yang belum sempat dipindahkan ke tempat aman saat banjir menerjang, kini menjadi prioritas untuk dibersihkan.

Gang-gang jalan yang biasanya cukup untuk dilalui kendaraan roda empat, pada Kamis (6/3), tertutup oleh barang-barang rumah tangga yang terendam. Warga terlihat sibuk memilah barang-barang yang masih bisa digunakan dan membersihkannya dari lumpur yang terbawa oleh meluapnya air Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL).

BACA JUGA: Tebing Pembatas Longsor di Pondok Melati, Dinas Terkait Diminta Cepat Tangani

“Baru tadi pagi jam 7 bisa ke rumah, semua berantakan. Pakaian yang masih bisa dicuci kita cuci, televisi, kulkas kayaknya harus diservice dulu,” ucap Hendi (43) saat ditemui di lokasi, Kamis (6/3).

Tidak jauh dari rumah Hendi, tepatnya sekitar 50 meter, Suradi (42) terlihat tengah membersihkan mesin cuci miliknya. Di depan rumahnya, ia juga menjemur kasur dan buku sekolah milik anaknya. Sesekali, tawa dan canda terdengar saat ia bercanda dengan istrinya yang sibuk mengeluarkan barang-barang dari dalam rumah mereka.

“Ya dinikmati saja, namanya juga musibah. Kalau rugi ya rugi secara materi, banyak perabotan yang harus dibuang, terutama elektronik. Rp10 juta lebih lah kalau dihitung,” tambahnya.

Meski mengalami kerugian materi, Suradi tidak kehilangan semangat. Baginya, yang terpenting keselamatan istri dan anaknya. Sejak pagi, Suradi sibuk mencari air bersih yang diperoleh dari luar blok perumahan.

Sebuah truk tangki berkapasitas 4.000 liter selalu siap mengisi satu tandon air besar yang disediakan untuk keperluan air bersih warga yang terdampak banjir.

BACA JUGA: Warga Kampung Gabus Mengais Rezeki di Tengah Banjir dengan Jasa Ojek Gerobak

“Mesin air ada, tapi belum berani nyalain karena masih kotor takut rusak. Hari ini sudah tiga kali bolak-balik bawa dua galon,” terangnya.

Selain itu, di luar perumahan, terdapat pemukiman warga yang terdampak banjir dan sudah surut, terutama rumah-rumah dan tempat usaha yang berada di Jalan Raya Pisangan Tambun Utara. Lumpur tebal yang terbawa luapan sungai masih mengendap di sepanjang jalan, membuat pengendara harus berhati-hati karena licin.

“Dari Rabu (5/3) malam sampai Kamis (6/3) sudah ada 20 orang kali yang kepeleset jatoh. Ya karena licin ini lumpur. Pengennya jalan disemprot biar lumpurnya hilang, jadi aman dilintasi nya, gak bikin macet juga,” tandasnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |