Warga Perumahan The Arthera Hill Ajukan Delapan Permintaan ke Pengembang Pascabanjir Parah

10 hours ago 5

Beranda Berita Utama Warga Perumahan The Arthera Hill Ajukan Delapan Permintaan ke Pengembang Pascabanjir Parah

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Perumahan The Arthera Hill 2 mengajukan sejumlah poin permintaan kepada pengembang PT Prisma Inti Propertindo pascabanjir parah, baru-baru ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada delapan poin permintaan kepada pengembang perumahan subsidi tersebut. Poin-poin ini berdasarkan hasil rapat antara paguyuban warga dan pengurus RT 62 RW 06 Perumahan The Arthelia Hill 2 di Desa Jayasampurna Kecamatan Serangbaru Kabupaten Bekasi, Minggu (16/3).

Poin pertama, pompa air yang menjadi tanggung jawab pengembang agar diberikan operatornya; kedua, meminta fotokopi dokumen perizinan perumahan; ketiga, pengembang membantu pengajuan asuransi all-risk untuk perlindungan lebih lanjut; keempat, menyampaikan dua pompa air yang ada tidak cukup untuk perumahan.

BACA JUGA: Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi Desak Pengembang The Arthera Hill Serius Tangani Banjir

Kelima, pengajuan relokasi atau buyback; keenam, meminta bantuan pengembang untuk membebaskan cicilan atau memberikan bantuan tunai; ketujuh, memberi tenggat waktu 1×24 jam bagi pengembang untuk memberikan jawaban terkait opsi buyback, relokasi, atau pembebasan angsuran; dan kedelapan, membuat kesepakatan bersama antara warga dan pengembang mengenai garansi yang diberikan apabila kembali banjir dan owner datang pada Sabtu atau Minggu.

Pantauan Radar Bekasi pada hari Minggu (16/3), beberapa warga Perumahan The Arthera Hill 2 masih sibuk beberes rumah mereka yang sempat terendam banjir. Perabotan tampak masih berada di luar rumah.

Seorang warga, Rizal, mengaku merasa tertipu oleh pihak marketing yang sebelumnya mengklaim bahwa Perumahan The Arthera Hill 2 tidak rawan banjir.

BACA JUGA: Bantah Tak Punya Izin, Manajemen Perumahan The Arthera Hill Beberkan Buktinya

“Warga memberikan waktu 1×24 jam kepada pengembang untuk meminta pertanggungjawaban, karena kami merasa dibohongi lewat iklan marketing katanya perumahan ini tidak banjir, ternyata banjir,” kata Rizal.

Lebih lanjut dikatakannya, banjir di Perumahan The Arthera Hill 2 banjir pada awal Maret lalu bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, beberapa kali banjir terjadi setelah hujan deras melanda wilayah sekitar.

“Kenapa kami merasa ditipu? Karena hujan sedikit saja sudah banjir. Kami yang tinggal di sini belum genap satu tahun, tapi sudah lima kali banjir. Karena itu, kami meminta perhatian serius dari pengembang,” tambahnya.

Sementara itu, warga lainnya, Hafidz, mengungkapkan kerugian yang dialaminya akibat banjir diperkirakan mencapai belasan juta rupiah. Beberapa barang elektronik, seperti mesin cuci dan televisi, rusak akibat terendam air.

Menurutnya, banjir yang sering terjadi bukanlah bencana alam, seperti yang disampaikan oleh pihak manajemen perumahan.

BACA JUGA: Warga Ramai-ramai Tinggalkan Perumahan The Arthera Hill

“Banjir ini bukan bencana alam. Hujan sebentar saja air sudah masuk ke rumah setinggi mata kaki, sementara di luar bisa mencapai 50 cm atau setinggi betis orang dewasa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ridwan Arifin, mengimbau pengembang Perumahan The Arthera Hill 2 untuk segera memperbaiki sistem drainase agar banjir tidak terus menerus melanda warga. Ridwan menekankan pentingnya kenyamanan dan keamanan bagi penghuni perumahan.

“Ini kita kan berbicara orang hidup (dalam perumahan). Jadi kami harap ada perbaikan demi kenyamanan warga. Jangan sampai warga dihantui rasa takut ketika hujan banjir,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, banyak warga yang memilih untuk pindah karena ketakutan akan banjir. Ia kembali menegaskan supaya pengembang menyelesaikan masalah ini agar tidak ada lagi keluhan yang datang ke DPRD. (and)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |