Warga Gagalkan “Perang Sarung” di Pekayon, Enam Remaja Diamankan  

1 week ago 17

Beranda Berita Utama Warga Gagalkan "Perang Sarung" di Pekayon, Enam Remaja Diamankan  

Polisi mengamankan enam remaja di bawah umur yang diduga hendak melakukan aksi "perang sarung" di Jalan Nuri Raya Kelurahan Pekayon Jaya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi, Sabtu (1/3) malam. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga menggagalkan aksi “perang sarung” di Jalan Nuri Raya Kelurahan Pekayon Jaya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi, Sabtu (1/3) malam. Enam remaja di bawah umur diamankan lalu diserahkan ke polisi.

Pengendali Polsek Bekasi Selatan, Ipda Budi Nugroho, mengungkapkan bahwa kejadian ini bermula dari laporan petugas keamanan kompleks yang mencurigai sekelompok pemuda berkumpul di dekat pos keamanan.

“Saat dihampiri, mereka mencoba melarikan diri. Namun, beberapa di antaranya berhasil diamankan oleh warga dan dibawa ke pos satpam sebelum akhirnya kami hubungi,” ujarnya.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera mendatangi lokasi dan mengamankan enam remaja untuk diberikan pembinaan. Para remaja tersebut kemudian diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

Selain itu, polisi turut memanggil orangtua mereka guna memberikan edukasi dan meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Dalam pemeriksaan, kami menemukan dua sarung yang diduga akan digunakan dalam aksi perang sarung. Biasanya, para remaja melilit atau mengikat ujung sarung hingga mengeras agar dapat digunakan sebagai alat untuk memukul satu sama lain,” jelasnya.

BACA JUGA: Polisi Amankan Belasan Remaja Hendak Tawuran di Duren Jaya Bekasi Timur

Ia menegaskan bahwa perang sarung, yang awalnya merupakan tradisi permainan khas bulan Ramadan, kini semakin sering disalahgunakan hingga berujung pada aksi tawuran.

“Kami memahami bahwa perang sarung dulunya hanya permainan tradisional. Namun, jika sudah mengarah pada kekerasan dan tawuran, tentu ini menjadi ancaman bagi keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.

“Kami mengimbau para orangtua agar lebih aktif mengawasi anak-anaknya dan tidak membiarkan mereka keluar hingga larut malam, terutama di bulan Ramadan. Kepolisian juga akan terus meningkatkan patroli untuk mencegah kejadian serupa,” tegasnya.(pay)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |