
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Perumahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, mengeluhkan berbagai gangguan kesehatan, seperti batuk, pilek, dan gatal-gatal, akibat banjir yang masih menggenangi permukiman mereka. Keluhan ini muncul setelah posko kesehatan gratis mulai beroperasi di Sekretariat RW 12, Kelurahan Duren Jaya.
Hingga kemarin, ketinggian air di kawasan tersebut masih mencapai betis orang dewasa, berbeda dengan beberapa lokasi lain yang sudah mulai surut pada hari kedua pascabanjir.
Kelompok lanjut usia (lansia) dan anak-anak menjadi perhatian utama di posko kesehatan. Mereka mendatangi posko dengan berbagai keluhan kesehatan.
BACA JUGA: Banjir Bekasi: Dapur Umum Layani 1.500 Pengungsi, Bantuan Logistik Tersalurkan
“Sebagian besar warga mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk, pilek, serta alergi dan gatal-gatal akibat kontak dengan air banjir,” kata Ketua Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Cabang Kota Bekasi, Abdul Rasyid Salam, Rabu (5/3).
Ia mengingatkan warga untuk menjaga kesehatan dengan cukup istirahat, makan makanan bergizi, dan memastikan kebersihan konsumsi mereka selama bencana berlangsung. Menurutnya, tidak semua makanan dan minuman bantuan cocok dikonsumsi di posko pengungsian.
“Sebaiknya hindari makanan manis dan gorengan yang bisa memperparah radang tenggorokan. Anak-anak perlu mendapatkan nutrisi seimbang, cukup protein, karbohidrat, serta susu jika memungkinkan,” jelasnya.
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian, menambahkan bahwa posko kesehatan gratis didirikan karena banyak korban terdampak adalah lansia dan anak-anak.
BACA JUGA: Banjir Rendam RSUD Kota Bekasi, Kenyamanan Pasien Terganggu
“Mayoritas keluhan warga adalah batuk, pilek, gatal-gatal, serta sakit tenggorokan,” ujarnya.
Menurut Novrian, penanganan pascabanjir sangat penting bagi anak-anak, terutama bagi mereka yang baru pertama kali mengalami bencana.
“Anak-anak yang belum pernah menghadapi bencana sering kali belum siap secara mental. Kami akan memetakan wilayah dengan anak-anak yang rentan secara psikologis agar mereka mendapatkan pendampingan,” tambahnya.
KPAD dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) juga berencana menggelar program trauma healing bagi anak-anak di wilayah terdampak banjir.
Posko kesehatan gratis ini merupakan hasil kerja sama antara KPAD dan ASKLIN Cabang Kota Bekasi. (sur)