Walau Bergizi, Ini 5 Sayuran yang Perlu Dihindari Ibu Hamil

2 weeks ago 26

Ilustrasi sayuran pare. Foto: Freepik

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Masa kehamilan adalah periode yang sangat krusial bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin. Di masa ini, ibu hamil dituntut lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi sehari-hari, termasuk sayuran. 

Meskipun dikenal kaya akan vitamin, mineral, dan serat, tak semua jenis sayuran otomatis aman dikonsumsi tanpa memperhatikan cara pengolahan dan kebersihannya.

Beberapa jenis sayuran berpotensi mengandung bakteri seperti Listeria, E. coli, atau Salmonella jika tidak dicuci dengan benar atau dikonsumsi dalam keadaan mentah. 

Infeksi akibat bakteri tersebut bisa membahayakan ibu dan janin, bahkan dalam kasus tertentu dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, hingga infeksi serius pada bayi yang baru lahir.

Selain itu, residu pestisida dan bahan kimia lain yang menempel pada sayuran juga menjadi ancaman tersendiri. Sayuran yang dibudidayakan secara konvensional kerap menggunakan pestisida dalam jumlah tinggi. 

Melansir dari Alodokter, berikut beberapa jenis sayuran yang dilarang dikonsumsi ibu hamil:

1. Pare

Baca Juga: 5 Perawatan Malam untuk Kulit Wajah Berminyak agar Tetap Sehat dan Terawat

Sayur pare kerap digunakan sebagai pelengkap dalam hidangan seperti siomay dan sup. Meskipun rasanya pahit, pare dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, salah satunya membantu menstabilkan kadar gula darah.

Namun demikian, pare tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare dapat memicu kontraksi rahim lebih awal, sehingga meningkatkan risiko keguguran.

2. Lobak Mentah

Lobak mentah sering dijadikan bahan dalam acar atau salad. Meski terlihat segar dan lezat, ibu hamil sebaiknya berhati-hati. Mengonsumsi lobak mentah yang tidak diproses dengan benar dapat menyebabkan infeksi bakteri yang berbahaya bagi kehamilan.

3. Taoge Mentah

Kecambah seperti taoge sering dijumpai dalam masakan seperti pecel, gado-gado, atau sambal taoge. Kandungan gizinya yang tinggi, termasuk vitamin C, protein, dan serat, menjadikannya sayuran yang bermanfaat.

Namun, ibu hamil sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi taoge dalam keadaan mentah. Bakteri seperti Salmonella dan E. coli bisa saja menempel pada taoge yang tidak dimasak, dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan mual. 

Infeksi ini bisa berdampak serius, termasuk risiko persalinan prematur atau bahkan keguguran. Bila ingin makan taoge, pastikan sudah dicuci bersih dan dimasak hingga benar-benar matang. Pilih taoge segar dengan warna putih cerah dan ujung kekuningan, serta tanpa bau tak sedap atau lendir.

4. Lalapan Mentah

Lalapan seperti daun kemangi, selada, kol, terong, atau labu siam sering disajikan dalam keadaan mentah di restoran. Meski tampak menyegarkan, ibu hamil sebaiknya tidak langsung mengonsumsinya, terutama jika lalapan tersebut belum dicuci dengan bersih.

Baca Juga: Tak Hanya Saat di Luar, Ini 4 Tips Pakai Sunscreen dalam Ruangan

Sayuran mentah yang tidak dicuci dapat membawa bakteri atau parasit berbahaya. Saat masuk ke tubuh, mikroorganisme tersebut bisa menimbulkan keracunan makanan yang ditandai dengan muntah dan diare dalam waktu singkat setelah dikonsumsi.

5. Karedok

Karedok adalah salah satu hidangan tradisional yang berisi sayuran mentah seperti taoge, kacang panjang, kol, kemangi, terong, dan mentimun yang disajikan dengan bumbu kacang. Meski lezat dan digemari banyak orang, ibu hamil sebaiknya waspada.

Sayuran dalam karedok sering kali tidak dimasak, dan jika tidak dicuci bersih, berisiko membawa bakteri. Konsumsi sayuran mentah yang tidak higienis dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan dan membahayakan kehamilan.(ce2)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |