Beranda Politik Usai Gagal di Pileg 2024, Partai Ummat Jabar Siap Rombak Kepengurusan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Ummat Jawa Barat berencana melakukan perombakan struktur kepengurusan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota setelah kegagalan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
“Kita nanti akan ada pergantian-pergantian, entah melalui Musda, Muswil, atau mungkin kita ada penunjukan dari Majelis Syuro melalui musyawarah,” ujar Ketua DPW Partai Ummat Jawa Barat, Daris, kepada Radar Bekasi, Kamis (6/3).
Daris menambahkan, Majelis Syuro memiliki kewenangan untuk menunjuk kepengurusan. Menurutnya, pergantian tersebut merupakan hal yang biasa dalam politik, terutama setelah masa jabatan berakhir.
“Insya Allah nanti ada yang dilanjut, ada yang digeser, itu sudah umum di partai politik,” ujarnya.
BACA JUGA: Partai Gerindra Kabupaten Bekasi Selaraskan Program Daerah dan Pusat
Masa jabatan Daris akan berakhir pada Mei 2025. Saat ditanya apakah posisinya akan diganti, Daris menyatakan bahwa keputusan tersebut akan diumumkan mendekati masa jabatannya berakhir.
“Ya kita lihat nanti, mungkin kalau diganti saya naik ke penasehat, bisa ke DPP, atau berhenti. Itu nanti perkembangannya beberapa bulan lagi ke depan,” jelasnya.
Meskipun gagal meraih kursi legislatif, Daris mengungkapkan bahwa partainya berhasil meraih posisi keempat dalam perolehan suara di antara sembilan partai non parlemen.
Dirinya tak menampik, telah gagal menakhodai Partai Ummat di Jawa Barat, dilihat hasil Pileg 2024. Sebab, Partai Ummat menjadi salah satu partai Non Parlemen. Kendati demikian, Daris menyampaikan, apabila dilihat dari perolehan suara, partainya mampu mengungguli yang lainnya.
“Melihat perolehan suara, dari sembilan partai yang tidak dapat kursi, Partai Ummat ada di urutan ke empat dari partai-partai yang non parlemen. Jadi kalau pendapatan suara, kita termasuk besar, karena bisa ngalahin partai-partai yang sudah beberapa kali ikut Pemilu,” katanya. (pra)