Beranda Satelit UMKM Jatiasih "Bosan Miskin, Kaya Berjamaah"

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Paguyuban UMKM Kecamatan Jatiasih menginisiasi acara bertajuk “Bosan Miskin, Kaya Berjamaah” yang dihadiri oleh perwakilan dari enam kelurahan. Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus dorongan bagi pelaku usaha mikro untuk berkembang.
Sekitar 50 produk UMKM, mulai dari camilan keripik hingga makanan berat, disajikan dalam acara munggahan ini. Camat Jatiasih, Ashari, yang juga merupakan pembina UMKM setempat, membuka acara dan menyampaikan tiga poin penting dalam sambutannya.
Pertama, Kantor Kecamatan Jatiasih akan memiliki Gerai UMKM sebagai etalase produk pelaku usaha lokal. Kedua, Camat akan menggandeng artis asal Jatiasih, seperti Fadil Jaidi dan Della Puspita, untuk membantu mempromosikan produk UMKM melalui media sosial mereka. Ketiga, pihak kecamatan akan memfasilitasi sesi foto produk bersama Camat setiap Senin hingga Rabu guna memperkuat branding produk UMKM.
BACA JUGA: Perjuangan UMKM Perikanan Tetap Eksis di Kota Bekasi: Mengolah Ikan, Membangun Harapan
Ketua UMKM Jatiasih, Dedi Sujadi, mengajak para pelaku usaha yang belum tergabung dalam paguyuban untuk segera bergabung.
“Kami telah menyiapkan berbagai program bermanfaat, termasuk pembelajaran marketing online di marketplace dan media sosial,” ujarnya.
Salah satu peserta paling bersemangat, Nuraini (75), turut memotivasi peserta lain. Ia baru memulai usaha kue dan roti di tahun 2024 dengan bimbingan mentornya, Bu Susan.
“Ayo, kalian yang masih muda, jangan kalah semangat dengan oma!” serunya.
Sementara itu, Udin, pemilik Roti Bread O, menekankan pentingnya konsistensi dalam berbisnis.
“Saya sudah puluhan tahun berjualan roti. Kunci sukses bukan gonta-ganti usaha saat menghadapi masalah, tetapi mencari akar masalah dan menyelesaikannya,” tuturnya.
Acara ditutup dengan sesi motivasi oleh Master Awin yang menekankan pentingnya memiliki kebencian terhadap kemiskinan sebagai bahan bakar untuk meraih kesuksesan.
“Kalau kita tidak memiliki rasa benci terhadap kemiskinan, kita tidak akan memiliki dorongan kuat dalam berusaha,” katanya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam bisnis.
“Usaha harus dilakukan secara berjamaah. Paguyuban UMKM ini penting karena bisa menjadi tempat berbagi ilmu dan pengalaman. Semua orang sukses pasti punya mentor, dan di sini kita bisa bertemu dengan para ahli di bidangnya masing-masing,” pungkasnya. (pay)