Tri Adhianto Ingin Lebaran Ketupat Dicanangkan sebagai Momen Bersama Masyarakat Kota Bekasi

10 hours ago 5

Beranda Metropolis Tri Adhianto Ingin Lebaran Ketupat Dicanangkan sebagai Momen Bersama Masyarakat Kota Bekasi

FORKOMINDA: Para pimpinan daerah saat mengikuti Lebaran Ketupat di Masjid Agung Albarkah, Senin pagi (7/4).

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tradisi Lebaran Ketupat kembali digelar dengan khidmat oleh jamaah Masjid Agung Albarkah, Kota Bekasi, pada Senin pagi (7/4). Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 06.00 WIB itu turut dihadiri Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, bersama sejumlah pejabat Pemkot.

Acara diawali dengan tausiah oleh Ustad Taufikurrahman, yang dikenal dengan gaya ceramah pantunnya, kemudian dilanjutkan dengan santap bersama ketupat lebaran di pelataran masjid.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Bagian Kesra Agus Harfa, Camat Bekasi Selatan Karya Sukma, Kepala Kesbangpol Nesan Sujana, dan Ketua DKM Masjid Agung Albarkah, Dr. KH. Nachrowi Subandi.

BACA JUGA: Wakil Wali Kota Bekasi Ungkap Rencana Abadikan Habib Ali Diba sebagai Nama Jalan dan Gedung

Dalam sambutannya, Wali Kota Tri Adhianto mengapresiasi konsistensi penyelenggaraan tradisi Lebaran Ketupat yang telah berjalan lima tahun terakhir. Ia berharap kegiatan ini bisa berkembang menjadi agenda resmi tahunan Pemerintah Kota Bekasi.

“Tradisi ini sangat positif. Ke depan, saya ingin Lebaran Ketupat ini dicanangkan sebagai momen lebaran bersama warga Kota Bekasi. Jadi bukan hanya kegiatan masjid, tapi milik seluruh warga,” ujar Tri.

Tri juga menyinggung pentingnya memakmurkan Masjid Agung Albarkah, yang ia sebut sebagai rumah ibadah kebanggaan bagi 2,4 juta penduduk Kota Bekasi.

“Masjid ini milik kita semua. Mari kita ramaikan, kita makmurkan, kita jaga bersama-sama,” ucapnya.

BACA JUGA: Rumah di Pejuang Jaya Terbakar, Begini Kronologinya

Dalam suasana penuh kehangatan itu, Wali Kota juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Bekasi dan mengajak semua pihak mempererat tali silaturahmi pasca-Lebaran.

Lebaran Ketupat, lanjut Tri, juga bisa menjadi alternatif perayaan Idulfitri bagi warga yang tidak mudik ke kampung halaman. Menurutnya, tradisi ini menciptakan ruang kebersamaan yang khas dan memperkuat solidaritas antarwarga.

“Bagi yang tidak mudik, kita bisa jadikan Lebaran Ketupat sebagai ajang silaturahmi di kampung sendiri. Bekasi ini rumah kita, mari kita jaga dan rayakan bersama,” tutupnya.

Acara berlangsung hangat dan sederhana, dengan semangat kebersamaan yang kental terasa di antara para jamaah dan warga yang hadir.(rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |