Tak Minta Bergelimang Harta, Ruben Onsu Hanya Ingin Sempurnakan Ibadah: Ya Allah, Sempurnakan Salah Saya

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Ruben Onsu, sosok publik figur yang telah lama dikenal masyarakat Indonesia lewat berbagai program televisi, kini tengah menjalani babak baru dalam hidupnya. Usai resmi memeluk agama Islam pada momentum Hari Raya Idul Fitri 2025, Ruben secara terbuka membagikan pengalaman spiritual yang mengubah pandangan dan arah hidupnya.

Keputusan besar untuk menjadi mualaf ini bukanlah sesuatu yang diambil secara tergesa-gesa. Ruben menegaskan bahwa langkah ini merupakan buah dari perjalanan spiritual yang panjang, penuh perenungan, dan sama sekali tidak dilandasi paksaan dari siapa pun. 

Proses pengucapan dua kalimat syahadat yang sakral ia jalani dengan penuh kesungguhan, disaksikan langsung oleh Habib Usman bin Yahya, ulama yang kemudian juga menjadi pembimbing spiritualnya.

Sejak resmi memeluk Islam, Ruben Onsu menunjukkan perubahan signifikan dalam cara ia menjalani kehidupan. Ia memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktu dalam ibadah, terutama salat. 

Menariknya, Ruben mengungkapkan bahwa dalam doanya, ia tidak pernah meminta hal-hal bersifat duniawi seperti kebahagiaan atau rezeki. Sebaliknya, ia hanya memohon satu hal kepada Allah SWT, yaitu agar salatnya dapat dijalankan dengan sempurna.

Baca Juga: Ruben Onsu Batal Berangkat Haji, Ungkap Rasa Syukur Meski Visa Furoda Tak Terbit

“Ketika pertama kali saya (menjadi) Muslim, saya nggak minta apa pun, yang selalu saya ucapin cuma ‘Ya Allah, sempurnakan salat saya’. Saya nggak ada minta kebahagiaan, saya nggak ada minta harta. Saya nggak ada minta itu,” ungkap Ruben saat menjadi tamu dalam program Pagi-Pagi Ambyar di TRANS TV, dikutip Rabu (11/6).

Baginya, kesempurnaan dalam menjalankan salat adalah bentuk kedekatan tertinggi dengan Sang Pencipta, yang jauh lebih berharga dari sekadar kenikmatan dunia.

Doa yang sederhana namun penuh makna itu pun ia sampaikan kepada Habib Usman, dan dari sanalah ia mendapatkan jawaban yang sangat menenangkan hatinya. 

Sejak itu, Ruben merasa dirinya menemukan tempat bersandar yang sejati. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan sebagai selebritas, ia kini merasakan ketenangan batin yang belum pernah ia temukan sebelumnya.

“Sekarang ini saya sudah tidak (mengandalkan orang lain). Bukan tidak lagi percaya dengan sesama, tapi saya lega aja kalau saya bisa bercerita ketika saya lagi salat, tenang hati saya dan saya nggak sendiri,” tuturnya dengan nada syukur.

Perubahan ini juga berdampak besar pada cara Ruben memandang hidup. Ia kini merasa lebih pasrah dan tidak lagi terbebani oleh ekspektasi dari luar. Segala hal dalam hidupnya ia serahkan kepada kehendak Allah SWT. Ia menyadari bahwa manusia hanyalah makhluk yang terbatas, dan bahwa pengaturan terbaik datang dari Tuhan.

“Sekarang ini saya sudah tidak lagi merasa kesal, marah, kecewa. Semuanya terserah, karena sampai saya di sini, Allah sudah punya mau,” kata Ruben, menutup pernyataannya.(ce2)