Sumber Bau Menyengat di Kota Bekasi Masih Belum Terungkap

2 weeks ago 20

Beranda Metropolis Sumber Bau Menyengat di Kota Bekasi Masih Belum Terungkap

SISIR: Petugas BPBD dan relawan turun ke lapangan usai menerima laporan warga mencium bau seperti gas bocor pada Jumat (18/4) malam.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bau menyengat mirip gas bocor yang sempat menghebohkan warga Kota Bekasi pada Jumat malam (18/4), hingga kini belum diketahui sumbernya. Meski tidak menimbulkan korban, Pemerintah Kota Bekasi tetap menyiagakan tim medis dan darurat sebagai langkah antisipasi lanjutan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso, menyatakan bahwa laporan pertama diterima pada pukul 21.50 WIB dari tiga kecamatan: Mustikajaya, Bantargebang, dan Rawalumbu. Petugas yang dikerahkan, termasuk tiga unit ambulans, tidak menemukan warga yang mengalami gangguan pernapasan.

BACA JUGA: Sumber Bau Menyengat di Kota Bekasi Masih Misterius, Pemkab Bogor dan Bekasi Diminta Ikut Telusuri 

“Karena sifat gas tidak bisa dianggap remeh, kami langsung turunkan tim dan relawan untuk memantau serta memberi pertolongan jika dibutuhkan,” ujar Priadi, Senin (21/4).

Hingga dini hari pukul 01.00 WIB, bau gas secara bertahap menghilang. Namun keesokan paginya, laporan serupa kembali bermunculan, bahkan meluas ke hampir seluruh wilayah Kota Bekasi dan sekitarnya.

BPBD bersama tim teknis segera melakukan penelusuran menyeluruh. Pemeriksaan dilakukan terhadap jaringan gas bawah tanah milik PGN, sambungan instalasi rumah tangga, potensi pencemaran Kali Bekasi, hingga kemungkinan gas metana dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Seluruhnya dinyatakan tidak ditemukan indikasi kebocoran maupun gangguan teknis.

BACA JUGA: Sumber Bau Menyengat di Kota Bekasi Masih Misterius

“Sudah kami koordinasikan dengan PGN dan BUMD Sinergi Patriot. Kami juga turun langsung ke lapangan. Tapi sampai sekarang belum ada temuan pasti soal sumber bau tersebut,” jelasnya.

Sebagai langkah mitigasi, Pemkot Bekasi telah menyiagakan rumah sakit daerah hingga puskesmas-puskesmas di wilayah terdampak. Warga juga diminta aktif melaporkan jika gejala serupa kembali muncul.

“Kami harap masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Jika kejadian terulang, segera laporkan melalui call center BPBD atau layanan darurat 112,” imbaunya.(sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |