Struktur Kepengurusan DPD PKS Kabupaten Bekasi Potensi Berubah

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bekasi berpotensi mengalami perubahan. Hal ini menyusul berakhirnya masa kepemimpinan Budi Muhammad Mustafa pada Agustus 2025 mendatang.

Tak hanya struktur pengurus, posisi ketua DPD PKS juga berpotensi berganti. Meski begitu, Budi masih memiliki peluang untuk kembali memimpin.

“Enggak tahu kalau itu,” ucap Budi, saat disinggung mengenai peluangnya mempertahankan jabatan Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Kamis (22/5).

Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, raihan kursi PKS di DPRD Kabupaten Bekasi menurun, dari sepuluh menjadi tujuh kursi. Meski demikian, secara total perolehan suara PKS justru mengalami peningkatan.

Di sisi lain, pada tahapan Pilkada 2024, PKS gagal mengantarkan kadernya, Faizal Hafan Farid, menjadi Wakil Bupati Bekasi setelah hanya finish di posisi kedua.

Budi menjelaskan bahwa di internal PKS tidak ada proses pendaftaran terbuka untuk calon Ketua DPD. Penunjukan dilakukan melalui mekanisme usulan dari para Ketua DPC.

“Yang mengusulkan pun para Ketua Bidang yang memegang beberapa DPC, mereka mengusulkan, nanti secara administrasi catatannya bagaimana, dimasukkan ke kita,” ujarnya.

“Nanti kita lihat sesuai kemampuan, komunikasi, pengalaman organisasi, amanah terakhir mereka bisa melaksanakan dengan baik atau tidak. Itu menjadi bahan pertimbangan kita,” jelasnya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) PKS Kabupaten Bekasi belum bisa dipastikan waktunya. Hal ini karena masih menunggu pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) PKS Jawa Barat.

“Kepengurusan DPD berakhir di akhir Agustus 2025. Ya nanti ada Musda, tapi informasinya di edaran terbaru dari DPP mau ada Muswil dulu. Kita sedang nunggu seperti apa,” ucap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi ini. (pra)