Soroti Rencana Pembangunan Resto Timur Tengah, Ketua Komisi II Desak Pemkot Bekasi Segera Selesaikan Polemik Lahan Islamic Center Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI  –Rencana pembangunan resto khas Timur Tengah di lahan Islamic Center Bekasi mendapat sorotan DPRD Kota Bekasi.

Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Latu Har Hary mendesak Pemerintah Kota Bekasi agar menyelesaikan lebih dahulu polemik terkait pemanfaatan lahan Pemkot Bekasi di Islamic Center Bekasi yang saat ini menjadi Islamic Center KH. Noer Alie.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, ungkap Latu Har Hary, pernah menyatakan komitmen untuk merealisasikan perjanjian kerjasamanya.

BACA JUGA: Lahan Islamic Center Bekasi Bakal Jadi Resto Timur Tengah, Yayasan Menolak, Begini Alasannya

Hal ini perlu ditegaskan agar penyelesaian payung hukum Kerjasama antara Pemkot Bekasi dengan Yayasan Islamic Centre KH. Noer Alie dapat segera diselesaikan dan pembangunan masjid yang saat ini mangkrak dapat segera diselesaikan dengan bantuan APBD Kota Bekasi.

Latu Har Hary menyampaikan, kondisi yang telah terjadi tersebut jangan justru diperumit dengan menambah atau memperpanjang polemik baru dengan memberikan izin pemanfaatan tanah di area lokasi Islamic Center kepada pihak ketiga.

Diketahui, sebagian lahan Islamic Center KH Noer Ali di bagian depan utara, akan dibangun restoran khas Timur Tengah. Pemkot Bekasi memberikan hak pengelolaan lahan (HPL) kepada pihak swasta untuk kepentingan komersial.

“Ini tentu bertentangan dengan Kepwal No:32/kep.572-BPKAD/VII/2016 tanggal 22 Desember 2016 tentang pemanfaatan lahan di Islamic Center yang hanya diperuntukan sebagai pusat syiar dan dakwah,” tegas Latu. (zar)