Song Mino WINNER Diperiksa atas Dugaan Kelalaian Selama Tugas Wajib Militer

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Song Mino, anggota boy group populer WINNER, tengah menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam kasus dugaan kelalaian selama menjalani tugas pelayanan publik sebagai bagian dari wajib militernya. 

Perilaku tidak disiplin ini memicu perhatian luas, terutama setelah pihak kepolisian Korea Selatan merujuk kasusnya ke kejaksaan untuk ditindaklanjuti.

Dilansir dari Pinkvilla, pihak kepolisian mengonfirmasi pada Kamis (23/5), bahwa Song Mino telah dirujuk ke kejaksaan usai penyelidikan awal. Kasus ini pertama kali terungkap pada Desember 2024, sekitar satu tahun tiga bulan setelah Mino memulai dinas publiknya. Berdasarkan laporan, ia kerap absen dan mengambil cuti dalam jumlah signifikan, dengan alasan medis.

Pada sesi pemeriksaan yang dilakukan polisi pada akhir Februari 2025, Mino dilaporkan mengakui sebagian besar tuduhan mengenai kelalaiannya dalam menjalankan tugas. Setelah itu, kasusnya dinaikkan ke tahap berikutnya untuk penyelidikan lanjutan dan kemungkinan proses hukum di pengadilan.

Menurut Undang-Undang Dinas Militer Korea Selatan, tindakan mengabaikan tugas dinas publik tanpa alasan yang sah termasuk pelanggaran serius. Pelanggaran tersebut dapat berujung pada sanksi tambahan berupa penambahan hari dinas wajib, yang bisa mencapai lima kali lipat dari jumlah hari ketidakhadiran. 

Baca Juga: SEVENTEEN Siap Gelar Konser Spesial di Jembatan Jamsu untuk Rayakan 10 Tahun Debut

Bila jumlah hari kelalaian melebihi delapan hari, pelanggaran tersebut dapat dikenai hukuman hingga tiga tahun penjara.

Menanggapi isu ini, YG Entertainment selaku agensi yang menaungi Song Mino mengeluarkan pernyataan pada Februari lalu. 

Dalam klarifikasinya, mereka menyebut bahwa cuti medis yang diambil oleh Mino merupakan bagian dari perawatan kesehatan berkelanjutan yang sudah dimulai sebelum ia memasuki masa wajib militer. 

Meski demikian, hingga kini, Song Mino sendiri belum memberikan pernyataan resmi ataupun komentar di media sosial terkait perkembangan kasusnya.(ce2)