Siswa SMA Tulus Bhakti Sabet Juara 2 di Ajang OCCA 2025  

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Siswa SMA Tulus Bhakti Kota Bekasi meraih Juara 2 pada ajang Olimpiade Cerdas Cermat Akuntansi (OCCA) 2025 kategori SMA Tingkat Jabodetabek, yang diselenggarakan oleh STIE Tri Bhakti Kota Bekasi.

Guru Akuntansi SMA Tulus Bhakti Kota Bekasi sekaligus Guru Pendamping, Theresia Setiawati, menyampaikan bahwa perlombaan akuntansi ini merupakan yang pertama kali diikuti oleh para siswanya.

Theresia menjelaskan, selama kurang lebih satu bulan proses pendampingan, siswa hanya diberikan pembekalan berupa materi dasar kegiatan belajar mengajar.

“Sebenarnya tidak ada pendampingan khusus dalam kegiatan ini. Masing-masing siswa mengikuti kegiatan pembelajaran yang saya berikan, selebihnya mereka berusaha mencari informasi sendiri,” tuturnya.

Kata Theresia, pada ajang OCCA ini, dibentuk sebuah tim yang terdiri dari tiga siswa, yaitu dua siswa dari jurusan MIPA dan satu siswa dari jurusan IPS.

“Kami pilih dari masing-masing perwakilan siswa berdasarkan kemampuannya,” ucapnya.

Menurutnya, persiapan siswa tidak mengalami kesulitan yang berarti. Pendampingan dilakukan secara rutin melalui kegiatan belajar dan mempelajari materi dasar akuntansi secara umum.

BACA JUGA: Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bikin Kepala Sekolah di Bekasi Dilema

“Persiapannya tidak ada yang sulit karena saya hanya menyampaikan materi-materi yang ada di kurikulum, dan ternyata itu sudah sesuai dengan soal-soal yang diberikan oleh panitia perlombaan,” terangnya.

Tim akuntansi yang berangkat dalam perlombaan ini terdiri dari tiga siswa yakni Ifah Febriana (kelas XII MIPA 1), Silvia (kelas XII MIPA 1), dan Reyna Rasyika (kelas XII IPS 3).

Salah satu siswa SMA Tulus Bhakti, Kota Bekasi, Ifah Febriana, mengungkapkan bahwa proses meraih juara tidaklah mudah, karena ada beberapa tahap yang harus dilalui, mulai dari seleksi, semi final, hingga grand final.

“Ada tiga tahap yang kami lewati saat seleksi daring (online), yaitu mengerjakan 50 soal dengan pilihan ganda dan esai,” ujar Ifah.

Pada semifinal, setiap tim akan mengikuti cerdas cermat dengan siapa cepat jawab soal, dan pada grand final, siswa diminta untuk mempresentasikan jawabannya.

“Proses ini mengajarkan kami bagaimana cara mengikuti perlombaan akuntansi, termasuk menghadapi soal-soalnya. Awalnya kami tidak menyangka bisa menang, karena materinya cukup sulit, tetapi karena kerja tim, kami bisa lebih mudah menyelesaikannya,” tambahnya.

Sebagai bentuk apresiasi, SMA Tulus Bhakti, Kota Bekasi memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi, berupa pembebasan uang SPP selama satu bulan, dengan tujuan agar siswa lebih semangat dan terus meningkatkan prestasi. (dew)