Beranda Berita Utama Sidak ke Pasar Cibitung, Satgas Pangan Polri Temukan Minyakita Dijual di Atas Harga Eceran Tertinggi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, Senin (3/2).
Kunjungan ini dilakukan untuk memantau harga kebutuhan Barang Pokok dan Penting (Bapokting) seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng menjelang awal Ramadan.
Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri, Brigjen Pol. John Carles Edison Nababan, menyampaikan bahwa dari empat komoditas utama tersebut, ditemukan adanya penjualan minyak goreng merk Minyakita yang melebihi harga eceran tertinggi (HET).
“Tadi kita liat juga penjualan Minyakita di tingkat pengecer masih di atas HET. HET nya Rp15.700, namun tadi kita temukan masih di harga Rp18 ribu per liter,” ucap Brigjen Pol Nababan kepada Radar Bekasi.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk menindaklanjuti temuan harga minyak goreng Minyakita yang masih dijual melebihi HET.
“Nanti ini akan kita cek lagi dimana penyebabnya. Namun harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah HETnya adalah Rp15.700 per liter,” tambahnya.
BACA JUGA: Banjir Satu Meter di Teluk Pucung Bekasi Utara, 150 Rumah Terendam dan 600 Jiwa Terdampak
Selain itu, dalam pemantauan harga di tingkat grosir, ditemukan harga cabai merah besar mencapai Rp55 ribu per kilogram, cabai super atau jablai Rp110 ribu per kilogram, cabai keriting Rp45 ribu per kilogram, dan cabai ijo Rp35 ribu per kilogram.
Harga bawang merah bervariasi antara Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram, sementara bawang putih bonggol (masih utuh) dipatok seharga Rp33.500 per kilogram dan bawang putih yang sudah dipilah dihargai Rp36.500 per kilogram.
“Dari hasil pantauan dan monitoring kita yang tadi kita cek cabai, bawang merah bawang putih, stok masih tercukupi mudah-mudahan aman,” katanya.
Menurutnya, kenaikan harga kebutuhan pokok dipengaruhi oleh faktor cuaca yang tidak menentu. Hal ini berdampak pada fluktuasi harga di pasaran
“Kalau tadi kita berdasarkan wawancara dengan para distributor (kenaikan harga) dipengaruhi oleh cuaca, stok yang terbatas sehingga harga penjualannya bervariasi. Seperti hari ini dibanding dengan kemarin ada kenaikan harga,” terang John. (ris)