Perumahan The Arthera Hill Banjir Hampir Dua Meter, Ratusan Kepala Keluarga Mengungsi

1 week ago 13

Beranda Berita Utama Perumahan The Arthera Hill Banjir Hampir Dua Meter, Ratusan Kepala Keluarga Mengungsi

Foto udara Perumahan The Arthera Hill Desa Jayasampurna Kecamatan Serangbaru Kabupaten Bekasi, banjir, Selasa (4/3). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ratusan kepala keluarga Perumahan The Arthera Hill Desa Jayasampurna Kecamatan Serangbaru Kabupaten Bekasi, mengungsi akibat banjir hampir dua meter yang melanda permukiman tersebut sejak Selasa (4/3) dini hari.

Sebanyak 300 rumah yang dihuni oleh sekitar 500 kepala keluarga terendam. Jebolnya tanggul Kali Bekasi memperburuk kondisi banjir di perumahan ini.

Seorang relawan, Yudha, menjelaskan bahwa proses evakuasi warga terbebak banjir dimulai sejak pukul 04.00 WIB sampai sekarang dengan menggunakan satu unit perahu karet.

“Proses evakuasi kami prioritaskan bagi ibu-ibu, lansia, dan anak-anak balita dan bayi,” kata Yudha di Serangbaru, Selasa (4/3).

Debit air Kali Cikarang yang meningkat menyebabkan tanggul pemisah antara perumahan warga dan sungai tersebut tidak mampu menahan arus, sehingga akhirnya jebol.

EVAKUASI WARGA: Relawan mengevakuasi warga di Perumahan The Arthera Hill Desa Jayasampurna Serangbaru, Selasa(4/2). ARIESANT/RADAR BEKASI

BACA JUGA: Waspada! Ini Penyakit yang Sering Muncul saat Banjir Melanda

Terdapat tiga titik tanggul yang jebol, dengan lebar sekitar 20 sentimeter. Ketinggian air pun bervariasi, mulai dari 60 hingga 170 sentimeter.

“Dari jam 4 pagi tadi kita evakuasi itu peningkatan ketinggian air secara drastis karena tiga titik tanggul yang jebol. Dalam hitungan 2 jam saja air meningkat hingga 170 cm,” tambahnya.

Proses evakuasi terkendala oleh minimnya peralatan, seperti perahu karet, serta derasnya air Kali Cikarang yang meluap, membuat petugas kesulitan mencapai rumah-rumah warga.

“Kesulitan evakuasi warga paling kita terbatas alat, kondisi arus sedikit jadi penghalang juga di titik terakhir tanggul yang jebol kurang lebih lebarnya 20 meter sehingga menyebabkan arus yang cukup deras dan kenaikan debit air yang signifikan,” terang Yudha.

Hingga siang ini, hampir seluruh warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Sebagian warga mengungsi ke rumah-rumah contoh yang disediakan oleh pihak developer, sementara lainnya mengungsi di rumah saudara mereka.

“Sementara sebelumnya juga warga sudah melakukan evakuasi mandiri,” tandasnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |