Perlu Diketahui, Ini 5 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat Idul Adha

1 day ago 8

Beranda Lifestyle Perlu Diketahui, Ini 5 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat Idul Adha

Ilustrasi perayaan Idul Adha. Foto: Freepik

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Lebaran Idul Adha merupakan salah satu dari dua hari raya besar umat Islam selain Idul Fitri. Hari raya ini dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah, dan dikenal pula sebagai Hari Raya Kurban. 

Pada momen ini, umat Islam memperingati ketaatan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT dengan menyembelih hewan kurban, seperti kambing, sapi, atau domba, sebagai bentuk ketakwaan dan pengabdian.

Namun, selain menyembelih hewan kurban, ada beberapa amalan lainnya yang disunnahkan dan dianjurkan untuk dikerjakan pada Hari Raya Idul Adha. 

Mengutip dari kitab al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh karya Syekh Wahbah az-Zuhaili yang dilansir dari mui.or.id, berikut adalah lima amalan utama yang dapat dilakukan seorang muslim untuk menyempurnakan ibadahnya di hari yang penuh keberkahan ini:

1. Menghidupkan Malam Takbiran

Malam sebelum Idul Adha dikenal sebagai malam takbiran, yakni malam yang penuh dengan lantunan takbir yang menggema dari berbagai penjuru. 

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Pelaksanaan Salat Idul Adha

Dalam Islam, malam ini dianjurkan untuk diisi dengan berbagai ibadah seperti berdzikir, memperbanyak takbir, membaca salawat, melaksanakan salat malam, dan berdoa. Malam takbiran diyakini sebagai waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa, karena berkah dan keutamaannya sangat besar.

2. Mandi, Berpakaian Rapi, dan Menggunakan Wewangian

Sebelum berangkat melaksanakan salat Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk mandi, memakai wewangian, dan mengenakan pakaian terbaik. 

Amalan ini meneladani kebiasaan Rasulullah SAW yang selalu tampil bersih dan rapi ketika beribadah, terutama dalam momen-momen penting seperti hari raya. Pakaian yang dikenakan tidak harus baru, tetapi sebaiknya bersih dan sopan sebagai bentuk penghormatan terhadap hari besar umat Islam.

3. Menuju Tempat Salat dengan Berjalan Kaki

Salah satu sunnah Rasulullah SAW saat hari raya adalah berjalan kaki menuju tempat salat Idul Adha. Nabi Muhammad SAW tidak menggunakan kendaraan ketika pergi dan pulang dari tempat salat, serta memilih rute yang berbeda saat berangkat dan pulang. 

Ini menunjukkan kesederhanaan dan semangat dalam menyambut hari raya. Hadis dari Jabir bin Abdullah dan Ibnu Umar memperkuat praktik ini sebagai bagian dari tradisi Rasulullah.

Dari sahabat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:

كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

“Nabi SAW ketika salat ‘ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.” (HR. Bukhari no. 986)

Kemudian sahabat Ibnu Umar ra. juga berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

“Rasulullah SAW biasa berangkat salat ‘ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang juga dengan berjalan kaki.” (HR. Ibnu Majah no. 1295)

4. Tidak Makan Sebelum Salat Idul Adha

Berbeda dengan Idul Fitri yang dianjurkan untuk makan sebelum salat, pada Idul Adha justru disunnahkan untuk menunda makan hingga setelah salat selesai. Bahkan jika memungkinkan, seseorang sebaiknya makan setelah daging kurban telah dimasak dan siap disantap. Ini sebagai bentuk kesyukuran atas nikmat kurban yang telah Allah anugerahkan.

Baca Juga: Ketahui, Ini 4 Syarat Sah Hewan yang Ingin Dijadikan Kurban Idul Adha

5. Menyambut Hari Raya dengan Keceriaan dan Menjalin Silaturahmi

Hari Raya Idul Adha adalah momen penuh kebahagiaan bagi umat Islam. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk menunjukkan wajah ceria dan hati yang lapang.

Hari raya juga menjadi kesempatan emas untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, tetangga, dan sahabat. Berkunjung dan saling memaafkan di hari istimewa ini menjadi amalan yang sangat dianjurkan sebagai wujud kebersamaan dan kasih sayang antar sesama.(ce2)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |