Beranda Lifestyle Film Pengepungan di Bukit Duri Tembus Hampir 2 Juta Penonton dan Jadi Film Thriller Lokal Terlaris

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Film thriller terbaru karya sutradara ternama Joko Anwar, Pengepungan di Bukit Duri, resmi turun layar setelah tayang selama 49 hari di jaringan bioskop seluruh Indonesia.
Sejak dirilis pada 17 April 2025, film yang dibintangi oleh Morgan Oey ini berhasil menarik perhatian hampir dua juta penonton, tepatnya sebanyak 1.892.369 penonton dari total 26.722 penayangan.
Melalui akun Instagram pribadinya, @jokoanwar, pada Rabu malam (4/6), sutradara berusia 49 tahun ini menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para penonton yang telah memberikan antusiasme tinggi terhadap film terbarunya.
“Terima kasih untuk cinta, antusiasme, dan percakapan tentang film ini,” tulis Joko Anwar dalam Bahasa Inggris, dikutip Kamis (5/6).
Joko Anwar, yang sebelumnya meraih Piala Citra untuk kategori Sutradara Terbaik di tahun 2015 dan 2020, juga menyampaikan ucapan perpisahan yang menyentuh kepada karakter-karakter dalam filmnya.
“Segenap murid dan pengajar SMA Duri pamit dari bioskop. Terima kasih, terima kasih, terima kasih. What a journey,” tambahnya.
Sejak awal perilisannya, Pengepungan di Bukit Duri tidak luput dari perbincangan panas. Film ini sempat menuai kritik tajam, terutama di platform media sosial X, karena dianggap menampilkan isu sensitif seperti rasisme dan alur cerita yang dinilai sebagian penonton kurang kuat. Meski begitu, Joko Anwar menanggapi kritik tersebut dengan tenang dan terbuka.
Baca Juga: Geser KKN di Desa Penari, JUMBO Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa di Indonesia
Dalam unggahan di X dan Instagram pada 10 Mei lalu, ia menyatakan bahwa selera menonton setiap orang berbeda, dan tidak semua film akan bisa memenuhi ekspektasi semua penonton.
Terlepas dari kontroversi, pencapaian Pengepungan di Bukit Duri tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan jumlah penonton yang mendekati dua juta, film ini resmi menggusur The Raid (2012) sebagai film thriller lokal terlaris sepanjang masa di Indonesia.
The Raid, yang sempat menjadi acuan film aksi Indonesia modern, mencatatkan total 1.844.817 penonton saat tayang di bioskop.
Film ini juga mendapat sambutan positif dari para pengulas film. Di situs IMDb, Pengepungan di Bukit Duri memperoleh rating 7.7, sementara di Cinepoint Flash film ini bahkan meraih skor 8.2.
Mengangkat genre aksi dan thriller, film ini menceritakan kisah Edwin (Morgan Oey), seorang guru baru yang ditugaskan di SMA Duri sebuah sekolah bermasalah yang dipenuhi oleh murid-murid dengan latar belakang kelam.
Baca Juga: “Ozora”, Film Karya Anggy Umbara yang Mengangkat Tragedi Kasus Mario Dandy
Namun, Edwin datang dengan misi pribadi, mencari anak dari kakaknya yang hilang misterius dan diyakini terakhir berada di sekolah tersebut, sesuai dengan permintaan terakhir kakaknya sebelum meninggal dunia.
Sepanjang cerita, penonton diajak mengikuti perjuangan Edwin dalam menghadapi konflik internal di sekolah, termasuk tekanan dari murid hingga sesama pengajar. Ketegangan terus dibangun hingga klimaks, di mana terungkap apakah Edwin berhasil menyelesaikan misi pribadinya.(ce2)