Beranda Cikarang Pengepul Kulit Hewan di Cikarang Tuai Berkah Iduladha

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengepul kulit hewan di Cikarang Kabupaten Bekasi turut menuai berkah Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.
Di sepanjang Jalan KH Fudholi hingga Jalan Yos Sudarso Kecamatan Cikarang Utara, sejumlah lapak pengepul kulit hewan musiman diserbu warga yang menjual kulit kambing, domba, hingga sapi hasil kurban.
Seorang pengepul kulit hewan musiman, Ade (47) menyebutkan bahwa harga kulit hewan bervariasi tergantung kualitas. Untuk kulit kambing dan domba, ia membeli dengan harga antara Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per lembar. Sementara kulit sapi dihargai Rp4 ribu hingga Rp5 ribu per kilogram.
BACA JUGA: Tempat Pengepulan Kulit Hewan di Cikarang Diserbu Masyarakat Usai Iduladha
“Tahun ini agar berkurang, karena jumlah kurbannya kali ya. Kita buka dua lapak di pinggir jalan sama di dalam. Biasanya yang jual ke sini dari Lemahabang, Cikarang Kota, Kebon Jeruk, ya sekitaran Cikarang Utara,” kata Ade, Senin (9/6).
Hal senada disampaikan oleh pengepul lainnya, Yoga Febriansah (40). Ia mengaku sebagian besar pemasok kulit hewan merupakan pengurus masjid yang mengumpulkan kulit dari hasil penyembelihan hewan kurban. Menurutnya, harga kulit tahun ini relatif stabil dengan sedikit kenaikan.
“Kalau sapi saya membeli per kilogram Rp5 ribu , kalau kambing per lembarnya sekitar Rp12 ribu sampai Rp15 ribu. Kalau domba sekitaran Rp20 ribu sampai Rp30 ribu. Untuk harga dari tahun lalu sama sekarang stabil, cuma ada kenaikan sedikit,” kata Yogi.
BACA JUGA: Pemuda Dibegal di Persawahan Muaragembong, Motor Raib Dibawa Pelaku
Untuk menjaga kualitas kulit selama masa penyimpanan, Yoga menaburkan garam di setiap lembar kulit. Ia bahkan telah menyiapkan stok garam hingga 20 ton demi kebutuhan pengawetan.
Kulit-kulit tersebut dipisahkan berdasarkan jenis hewan untuk menghindari pembusukan selama disimpan di gudang.
“Saat ini kurang lebih kulit sapi yang masuk di kisaran 5 ton lebih. Kalau kulit domba dan kambing 1.000 lembar lebih juga ada,” tambahnya.
Nantinya, kulit-kulit hewan itu akan dijual kembali ke perusahaan yang membutuhkan kulit tersebut sebagai bahan baku dalam pembuatan berbagai produk.
BACA JUGA: Pemkab Bekasi Cari Solusi Pemasangan Tiang Pancang untuk Tangani Longsor di Desa Sukamahi
“Kulit ini dikirim ke pabrik. Mungkin untuk dijadikan bahan, nah dari bahan ini sesuai orderan permintaan pasarnya ada yang jadi jaket, sepatu, sarung tangan, ikat pinggang dan lainnya,” terang Yogi.
Terpisah, Prasojo salahsatu penjual kulit hewan asal Jagawana Kecamatan Sukatani mengakui baru dua kali menjual kulit hewan di lapak milik Yogi. Sebanyak 10 kulit kambing dan domba serta 11 kulit sapi dijualnya. Puluhan kulit hewan kurban itu merupakan hasil dari pemotongan hewan di masjid.
“Uangnya kembali lagi ke kas masjid. Ada yang untuk sosial, untuk anak yatim piatu, buat kegiatan masjid,” tandasnya. (ris)