1 week ago
12
Beranda Cikarang Pemkab Bekasi Siapkan Jembatan Darurat untuk Akses Menuju Kawasan Industri MM2100 Cikarang
JALAN LONGSOR: Foto udara Jalan Jatiwangi Kecamatan Cikarang Barat yang longsor, Rabu (5/2). ARIESANT/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Longsor di Jalan Jatiwangi Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi mengakibatkan akses warga dari empat desa sekitar menuju Kawasan Industri MM2100 terputus.
Sebagai solusi sementara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berencana membangun jembatan darurat agar mobilitas masyarakat tidak terganggu lama.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan solusi sementara untuk perbaikan jalan Jatiwangi yang longsor. Tujuannya agar mobilitas warga dapat berjalan lancar meski dalam waktu terbatas.
“Alternatifnya mungkin kita akan sewa jembatan besi seperti Bailey. Yang penting kegiatan aktivitas masyarakat bisa normal, walaupun sementara, nanti permanennya kan butuh waktu,” ucap Dedy, Rabu (5/3).
Berdasarkan hasil asesmen, panjang longsoran jalan mencapai 20 meter dengan kondisi yang masuk kategori rusak parah. Lebih buruk dibandingkan kerusakan tanggul sungai dan jalan akibat banjir dua hari sebelumnya.
“Hanya jembatan Jatiwangi di Cikarang Barat yang cukup parah. Penanganannya mungkin bisa menggunakan dana tanggap darurat dengan sewa (Bailey),” tambahnya.
Sementara, Ketua RW 01, Amit, mengatakan longor jalan menyebabkan akses empat desa sekitar menuju Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat terputus.
“Memutus akses Desa Mekarwangi, Desa Cikedokan, Cibening, dan Cisaat Setu,” kata Amit.
Menurutnya, Jalan Jatiwangi merupakan satu-satunya akses terdekat bagi warga empat desa tersebut untuk menuju Kawasan Industri MM2100.
BACA JUGA: Banjir di Tambun Utara, Polisi Beri Akses Tol Cibitung-Cilincing untuk Pengendara Motor
Kini, warga terpaksa memutar melewati jalan-jalan kampung untuk menuju Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat. Amhttps://radarbekasi.id/2025/03/05/banjir-di-tambun-utara-polisi-beri-akses-tol-cibitung-cilincing-untuk-pengendara-motor/it berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang longsor tersebut.
“Ada sih ada, cuma muter dari kampung ke kampung, jalan akses besarnya hanya ini. Kalau mau ke kawasan ya muter-muter dulu, antar anak sekolah ge enggak bisa ke sini jadi muter,” katanya.
Ia menjelaskan, longsor itu terjadi pada Selasa (4/3) sekitar pukul 14.00 WIB ketika hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah setempat dan debit kali Ayong meningkat.
“Kronologinya ada rembesan dari kali ayong, samping kawasan,” ucap Amit.
Menurutnya, saat kejadian tidak ada warga atau pengguna jalan yang melintas sehingga nihil korban jiwa. Longsor tersebut memiliki diameter delapan meter dan panjang sekitar tujuh meter. (ris)
