Pembangunan Puskesmas di Cikarang Selatan Terkendala Sengketa

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proyek pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Desa Ciantra Kecamatan Cikarang Selatan, mengalami kendala akibat munculnya klaim atas kepemilikan lahan.

Padahal, lahan tersebut berada di kawasan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) yang seharusnya telah menjadi milik pemerintah daerah.

“Kami sudah rencanakan pembangunannya sesuai usulan. Saat survei awal tidak ada masalah. Tapi ketika akan mulai pelaksanaan, tiba-tiba ada warga yang mengklaim lahan tersebut,” kata Kepala Tim Pembangunan Bidang Bangunan Negara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Suhendra, kepada Radar Bekasi, Selasa (6/5).

BACA JUGA: Kabupaten Bekasi Kunci Program Pembangunan Lima Tahun ke Depan

Usulan pembangunan ini berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Proyek sudah siap dilaksanakan tahun ini, bahkan pemenang lelang sudah ditentukan. Namun akibat sengketa lahan, pelaksanaan harus ditunda sementara.

“Kami sedang mencari solusi dan akan menggelar rapat bersama pihak-pihak terkait,” ujar Suhendra.

Sementara, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, Nurchaidir, menjelaskan bahwa secara de facto lahan tersebut sudah menjadi milik pemerintah daerah berdasarkan siteplan dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

“Secara administrasi memang belum diserahkan melalui berita acara serah terima (BAST) dari pihak pengembang,” jelasnya.

BACA JUGA: Kegiatan Infrastruktur Disperkimtan Kabupaten Bekasi Mulai Berjalan

Menurutnya, lahan fasos-fasum seharusnya diserahkan lengkap dengan alas hak yang sah. Karena belum ada penyerahan resmi, maka muncul celah yang dimanfaatkan pihak lain untuk mengklaim.

Untuk menyelesaikan persoalan ini, pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi bersama camat, pengembang, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, serta Badan Pengelolaan Keuangan Daerah.

“Besok kami akan rapat di Kantor Kecamatan Cikarang Selatan. Kami undang semua pihak, termasuk pengembang dan pihak yang mengklaim lahan, agar semuanya jelas dan pembangunan Puskesmas bisa segera dilanjutkan,” tandasnya. (and)