Pasar Bojong Kedungwaringin Terbakar, Ekonomi Pedagang Hancur: Bantuan Pemerintah Sebatas Awning

2 weeks ago 20

Beranda Berita Utama Pasar Bojong Kedungwaringin Terbakar, Ekonomi Pedagang Hancur: Bantuan Pemerintah Sebatas Awning

GARIS POLISI: Garis polisi terpasang di area kebakaran Pasar Bojong di Desa Bojongsari Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi, Rabu (21/5). FOTO: DOKPIM PEMKAB BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Api yang melalap Pasar Bojong di Desa Bojongsari Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi, Selasa (20/5) malam bukan hanya membakar lapak-lapak pedagang. Lebih dari itu, menghanguskan asa para pedagang yang selama puluhan tahun menggantungkan hidup dari pasar tersebut.

Seketika, ekonomi para pedagang terdampak hancur tanpa ampun. Sementara itu, bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sejauh ini hanya berupa awning sementara sebagai tempat berdagang seadanya.

BACA JUGA: Pasar Bojong Terbakar, Api Lahap Lapak Pedagang

Di antara sisa bangunan yang hangus, seorang pedagang, Hayati (62), mengaku kehilangan enam kiosnya akibat kebakaran. Ia hanya bisa berharap adanya bantuan dari pemerintah.

“Sudah 40 tahun saya berdagang, semua kios dan barang-barang habis dilalap api,” ucapnya sambil menahan tangis, Rabu (21/5). Kerugian yang diderita Hayati diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, turun langsung meninjau lokasi pasar pascakebakaran. Ia menginstruksikan agar puing bekas kebakaran dirapikan.

“Sengaja saya turun ke lapangan. Intinya puing puing bekas kebakaran dirapikan, kemudian dipasang awning supaya para pedagang bisa berdagang lagi,” kata Ade di sela meninjau Pasar Bojong.

TINJAU LOKASI: Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Gatot Purnomo, meninjau lokasi kebakaran Pasar Bojong di Desa Bojongsari Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi, Rabu (21/5). FOTO: DOKPIM PEMKAB BEKASI

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Gatot Purnomo, menjelaskan bahwa total terdapat 444 kios dan los di Pasar Bojong yang berdiri di atas lahan seluas 4.000 meter persegi. Dari jumlah itu, sebanyak 164 lapak terbakar terdiri dari 39 kios dan 125 los.

“Total ada 164 lapak, terdiri dari kios dan los. Namun, yang benar-benar menjadi korban kebakaran adalah 13 pedagang kios dan 35 pedagang los aktif,” jelas Gatot.

Atas arahan Bupati, lanjut Gatot, setelah proses pendinginan selesai, pihaknya bersama petugas UPTD Pasar Bojong akan segera melakukan pembersihan puing-puing. Setelah itu, awning sementara akan dipasang agar aktivitas perdagangan bisa kembali berjalan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Api dengan cepat membesar karena banyak material mudah terbakar seperti kayu yang digunakan untuk mendirikan lapak.

BACA JUGA: BNN Mulai Teliti Penggunaan Ganja untuk Medis

“Begitu menerima laporan, tim kami langsung terjun ke lokasi. Ada tujuh armada mobil pemadam dengan 35 personel yang dikerahkan. Kami juga dibantu lima unit mobil pemadam dari Kabupaten Karawang,” ujarnya.

Adeng menambahkan, selain material mudah terbakar, proses pemadaman juga terhambat karena akses menuju lokasi cukup sempit, sehingga menyulitkan pergerakan mobil pemadam. Kerumunan warga pun menjadi kendala tersendiri dalam proses evakuasi.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujarnya. (and)

KEBAKARAN PASAR BOJONG

Lokasi Kejadian:
Desa Bojongsari Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi

Waktu Kejadian:
Selasa, 20 Mei 2025, Pukul 19.00 WIB

Dampak Kebakaran
Total Area Pasar: 4.000 meter persegi

Jumlah Kios & Los: 444 unit
Lapak Terbakar: 164 unit

  • 39 kios
  • 125 los

Pedagang Aktif Terdampak:

  • 13 pedagang kios
  • 35 pedagang los
Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |