Masyarakat Diimbau Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran

9 hours ago 5

Beranda Berita Utama Masyarakat Diimbau Waspada Peredaran Uang Palsu Jelang Lebaran

ILUSTRASI: Jasa tukar uang menjajakan uang pecahan kecil di Jalan Sultan Hasanuddin Tambun Selatan, beberapa waktu lalu. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Masyarakat diimbau untuk mewaspadai peredaran uang palsu (upal) menjelang Idul Fitri 1.446 Hijriah. Berbagai modus kejahatan uang palsu telah dipetakan, salah satunya terjadi di tempat penukaran uang di jalanan atau pusat keramaian, terutama saat mobilitas masyarakat tinggi.

Para pelaku sering menyelipkan lembaran uang palsu saat masyarakat menukarkan uang mereka.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, mengungkapkan bahwa modus ini sering terjadi menjelang Lebaran. Tidak hanya di Jabodetabek, tetapi juga di wilayah lain yang ramai dikunjungi pemudik.

“Biasanya mereka (pelaku) menyelipkan lembaran upal di antara lembaran asli, seperti Rp20 ribu atau Rp10 ribu,” ujar Mustofa kepada wartawan, Sabtu (15/3).

Selain itu, para pelaku memanfaatkan situasi masyarakat yang terburu-buru dan tidak sempat memeriksa uang yang ditukarkan. Modus ini umumnya terjadi di tempat penukaran uang pinggir jalan.

“Karena masyarakat menukar dalam jumlah banyak dan tidak sempat memeriksa, pelaku menyelipkan uang palsu di antara uang yang ditukarkan,” tambahnya.

Untuk menanggulangi peredaran uang palsu, Mustofa telah menyiagakan anggotanya, termasuk Satreskrim, Intel, dan Bhabinkamtibmas, untuk melakukan pemantauan di beberapa titik penukaran uang, terutama di pusat keramaian.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan patroli cyber untuk mengantisipasi jual beli uang palsu melalui media sosial.

“Kami juga akan mengandeng perbankan untuk membantu mengawasi tentang keberadaan masyarakat yang menyediakan penukaran uang pada saat menjelang Lebaran,” katanya.

Mustofa juga meminta masyarakat untuk melakukan penukaran uang di bank. Jika terpaksa menukar uang di tempat penukaran jalanan, masyarakat harus lebih teliti memeriksa keaslian uang.

Mereka bisa mengakses situs perbankan untuk mengetahui ciri-ciri uang palsu. Jika menemukan uang palsu, masyarakat diminta melaporkannya ke kantor polsek terdekat.

Selain itu, Mustofa mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai modus ganjal ATM yang sering terjadi menjelang Lebaran. Pihaknya juga akan menyiagakan petugas yang mengontrol pusat perbelanjaan dan fasilitas ATM.

“Segera hubungi call center bank yang asli, karena penipu juga sering menyediakan call center palsu,” tandasnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |