Marak PHK di Industri Media, Menteri Meutya: Ekosistem Belum Sehat, Negara Harus Hadir

1 month ago 30

Beranda Cikarang Marak PHK di Industri Media, Menteri Meutya: Ekosistem Belum Sehat, Negara Harus Hadir

Menteri Komdigi Meutya Hafid (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan saat peluncuran program rumah subsidi untuk karyawan industri media atau jurnalis di Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Selasa (6/5). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, menyoroti maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri media dan menyampaikan empatinya terhadap para pekerja yang terdampak.

Ia menyatakan akan segera berkoordinasi langsung dengan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, untuk membahas masalah PHK terhadap pekerja di media massa. Meutya mengakui bahwa kondisi industri media saat ini sedang tidak baik.

“Kita tahu beberapa waktu lalu ada berita-berita juga agak cukup sedih, terutama bagi kita yang dulunya jurnalis. Saya rasa ekosistem media saat ini memang belum sesehat yang kita inginkan,” katanya.

BACA JUGA: Pemerintah Bakal Tambah Kuota Rumah Subsidi untuk Jurnalis, dari 1.000 jadi 3.000 Unit

Mantan pembawa berita di salah satu stasiun televisi swasta ini menambahkan, pihaknya tengah memikirkan langkah-langkah untuk menyehatkan kembali industri media.

Ia juga menyoroti perlunya peran aktif pemerintah dalam mencari solusi atas kondisi perusahaan media yang menurun hingga berdampak pada PHK.

“Sekali lagi negara harus hadir sebagai keberpihakan,” tandasnya. (ris).

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |